Pemkot PGA

Gunung Dempo di Sumatera Selatan Masih Berstatus Waspada, PVMBG Keluarkan Peringatan Radius Aman

Gunung Dempo di Sumatera Selatan Masih Berstatus Waspada, PVMBG Keluarkan Peringatan Radius Aman

laporan resmi PVMBG aktivitas Gunung Dempo terbaru-Ist/Pagaralampos-pagaralampos

PAGARALAMPOS.COM - Laporan aktivitas gunungapi terbaru yang dirilis MAGMA-VAR PVMBG untuk periode pengamatan 25 November 2025 (00.00–24.00 WIB) menunjukkan bahwa Gunung Dempo (3173 mdpl) yang berada di wilayah Lahat, Empat Lawang, dan Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, masih berada pada Level II (Waspada).

Status ini menandakan adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang perlu mendapat perhatian serius dari masyarakat dan wisatawan.

BACA JUGA:Gunung Dempo Waspada Level II: Tremor Muncul, Masyarakat Diminta Jauhi Kawah dan Sekitar 2 km Arah Utara

Kondisi Meteorologi dan Visual

Cuaca di sekitar Gunung Dempo dilaporkan cerah hingga mendung dengan angin bertiup sedang ke arah utara, selatan, dan barat, serta suhu udara berkisar antara 18–28°C.

Dari sektor visual, gunung tampak jelas hingga tertutup kabut 0–III, dan selama periode pengamatan asap kawah tidak teramati, yang menunjukkan bahwa aktivitas permukaan tidak memperlihatkan tanda erupsi visual.

BACA JUGA:Gunung Dempo Waspada: Laporan Aktivitas Vulkanik Terbaru dan Sejarah Letusan Dahsyat Indonesia

Aktivitas Seismik: Tremor Menerus Terpantau

PVMBG melaporkan bahwa aktivitas kegempaan didominasi oleh tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo 0.5–1 mm, dan nilai dominan berada pada 0.5 mm.

Tremor menerus merupakan indikasi adanya pergerakan fluida di dalam tubuh gunungapi yang perlu terus dimonitor untuk mengantisipasi perubahan mendadak.

Selain itu, laporan juga mencatat adanya noise yang terekam pada instrumen, yang dapat berasal dari faktor lingkungan atau aktivitas internal gunung.

BACA JUGA:Gunung Dempo Waspada, Gunung Semeru Terus Erupsi: Warga Dihimbau Tetap Siaga

Status Aktivitas: Level II (Waspada)

Dengan status Level II, Gunung Dempo menunjukkan adanya kondisi yang di atas normal, meskipun belum mengarah pada aktivitas erupsi besar. Namun, perubahan aktivitas sewaktu-waktu tetap berpotensi terjadi, terutama di sekitar kawah sebagai pusat pelepasan energi dan gas berbahaya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait