Cara Membuat Cendol Segar dan Nikmat dengan Mudah di Rumah

Jumat 27-12-2024,16:07 WIB
Reporter : Mey
Editor : Almi

Ubi jalar yang dimasak dengan cara tertentu, seperti digoreng atau dicampur dengan bahan manis, dapat mempengaruhi gula darah secara signifikan.

Peningkatan gula darah yang tajam dapat menyebabkan komplikasi bagi penderita diabetes, seperti gangguan pengaturan insulin dan peningkatan risiko penyakit jantung.

BACA JUGA:Teh Sereh Anti Stres, Resep Praktis untuk Minuman Sehat Setiap Hari

3. Gangguan Pencernaan

Ubi jalar mengandung serat yang sangat baik untuk pencernaan. Namun, mengonsumsi ubi jalar dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, gas, atau diare.

Serat yang terlalu banyak bisa menyebabkan tubuh kesulitan untuk mencerna makanan dengan baik, terutama bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan sensitif atau masalah pencernaan tertentu seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

4. Kelebihan Vitamin A (Hiperavitaminosis A)

Ubi jalar, terutama yang berwarna oranye, mengandung beta-karoten yang sangat tinggi, yaitu prekursor dari vitamin A.

Meskipun vitamin A penting untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan tubuh, mengonsumsi terlalu banyak ubi jalar dalam waktu yang lama dapat menyebabkan hipervitaminosis A.

Kondisi ini terjadi ketika tubuh menyimpan terlalu banyak vitamin A, yang dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mual, kelelahan, dan dalam kasus yang lebih parah, kerusakan organ hati.

BACA JUGA:Resep Soto Ayam Porsi Besar, Bumbu Segar dan Gurih untuk Hidangan Keluarga Besar

5. Kadar Kalium yang Terlalu Tinggi

Ubi jalar adalah sumber kalium yang baik. Kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, fungsi otot, dan tekanan darah.

Namun, mengonsumsi terlalu banyak kalium dalam waktu yang lama bisa menyebabkan masalah bagi orang yang memiliki gangguan ginjal.

Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik mungkin tidak dapat mengeluarkan kalium dengan efektif, yang dapat menyebabkan hiperkalemia (kadar kalium yang terlalu tinggi dalam darah), yang dapat berbahaya dan menyebabkan gangguan irama jantung atau bahkan serangan jantung.

6. Kembung dan Gas

Kategori :