Salah satu momen paling terkenal dalam sejarah Majapahit adalah penaklukan Bali oleh Gajah Mada, Patih Majapahit yang terkenal.
Ekspedisi ini menunjukkan betapa efektifnya penggunaan kapal jung dalam konteks militer, memperkuat posisi Majapahit sebagai kekuatan yang tak terbendung di lautan.
Desain kapal jung yang megah dan kuat terinspirasi dari berbagai budaya maritim, termasuk pengaruh dari India dan Tiongkok.
Masyarakat Majapahit mampu memadukan berbagai teknik pembuatan kapal dari berbagai budaya, menciptakan kapal yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis.
BACA JUGA:Wisata Kuliner dan Sejarah di Jalan Surya Kencana, Pusat Pecinan Kota Bogo
Ornamen yang menghiasi kapal jung biasanya menggambarkan simbol-simbol kerajaan dan mitologi, menunjukkan bahwa kapal tersebut tidak hanya merupakan alat transportasi, tetapi juga lambang kebanggaan dan identitas budaya Majapahit.
Namun, dengan berjalannya waktu dan pergeseran kekuasaan di Nusantara, keberadaan kapal jung mulai memudar.
Penjajahan oleh bangsa Eropa membawa perubahan drastis dalam jalur perdagangan dan teknologi maritim.
Meskipun demikian, kapal jung tetap dikenang sebagai salah satu prestasi maritim terbesar dalam sejarah Indonesia.
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Alam dan Warisan Sejarah: Destinasi Wisata Terbaik di Vietnam
Hingga saat ini, warisan kapal jung masih dapat dilihat dalam bentuk tradisi pembuatan kapal di berbagai daerah di Indonesia.
Kisah Sang Penguasa Laut Nusantara tidak hanya berkisar pada kekuatan militer dan perdagangan, tetapi juga tentang identitas dan keberanian bangsa yang mampu menjelajahi lautan luas.
Kapal jung adalah bukti bahwa maritim adalah bagian integral dari sejarah dan budaya Indonesia.
Melalui pelajaran dari sejarah kapal jung Majapahit, kita dapat mengingat pentingnya menjaga konektivitas antar pulau dan melestarikan kekayaan budaya maritim yang telah ada sejak lama.