Menurutnya, setiap keputusan harus diambil dengan cermat dan harus sesuai dengan nilai-nilai yang telah disampaikan oleh para pendiri bangsa.
BACA JUGA: Gotong Royong Menumbuhkan Rasa Kebersamaan, Menciptakan Lingkungan Sekolah Yang Bersih dan Rapi
Pernyataan Hasto ini menjadi tanggapan terhadap pandangan mantan Ketua MPR, Amin Rais, yang menyatakan bahwa pilpres langsung melalui rakyat dapat memunculkan praktik politik uang yang masif. Amin Rais bahkan mengusulkan agar UUD 1945 diamendemen untuk mengubah aturan pemilihan presiden.
Hasto Kristiyanto juga menyoroti risiko politik uang dalam pilpres langsung, tetapi ia tetap percaya bahwa reformasi lebih lanjut dalam sistem pemilihan akan lebih bermanfaat daripada mengembalikan kekuasaan kepada MPR.
Dalam konteks politik Indonesia, perdebatan tentang mekanisme pemilihan presiden merupakan hal yang penting dan kompleks.
Pernyataan dari tokoh-tokoh seperti Hasto Kristiyanto dan Amin Rais mencerminkan keragaman pandangan dalam masyarakat Indonesia mengenai bagaimana sistem politik seharusnya diatur untuk mencapai tujuan demokrasi yang lebih baik.
BACA JUGA:Film Civil War, Perjuangan Para Jurnalis di Tengah Kecamuk Perang
Namun, yang pasti adalah perlunya menjaga kedaulatan rakyat sebagai prinsip dasar dalam proses pemilihan presiden.
Bagaimanapun juga, kesepakatan harus dicapai melalui discourse dan konsensus yang menguntungkan bagi semua pihak, dengan memperhatikan nilai-nilai demokrasi dan supremasi hukum. *