Kerinci yang Tak Terucap, Sejarah Terpendam dari Puncak Barat Indonesia

PAGARALAMPOS.COM - Kerinci yang Tak Terucap, Sejarah Terpendam dari Puncak Barat Indonesia

Di jantung Pulau Sumatra menjulang gagah Gunung Kerinci Gunung tertinggi di pulau ini dan tertinggi kedua di Indonesia setelah Puncak Jaya. Dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut.

Gunung Kerinci terletak di perbatasan Provinsi Jambi dan Sumatra Barat serta menjadi bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Namun di balik keindahan alamnya yang menakjubkan Gunung Kerinci juga menyimpan lapisan sejarah panjang dan beragam misteri yang hingga kini masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat lokal dan para pendaki.

Artikel ini akan membawa kita menjelajahi dua sisi Gunung Kerinci sejarah yang terpatri dalam catatan dan lisan serta misteri yang masih tersimpan rapat di kabut gunung.

Jejak Sejarah Gunung Kerinci

BACA JUGA:Yuk Simak! Mengungkap Makna Tari Kecak Ritual, Sejarah, dan Seni Bali

BACA JUGA:Sejarah Tari Tanggai: Dari Kesultanan Palembang Hingga Menjadi Ikon Budaya

Gunung Kerinci bukan hanya simbol geografis tetapi juga saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah lokal. Dalam catatan Belanda abad ke-19 gunung ini disebut sebagai salah satu titik penting dalam peta eksplorasi Hindia Belanda.

Pemerintah kolonial bahkan pernah mencoba memetakan daerah sekitar Kerinci untuk mengeksplorasi hasil hutan dan tambang meski banyak ekspedisi yang gagal karena medan yang sulit dan kepercayaan mistis masyarakat setempat.

Sebelum masa kolonial, kawasan Gunung Kerinci telah lama dihuni oleh masyarakat adat Kerinci yang memiliki hubungan spiritual mendalam dengan gunung ini.

Mereka meyakini bahwa Gunung Kerinci adalah tempat tinggal roh leluhur dan penjaga alam. Hingga kini beberapa ritual adat masih dilakukan di kaki gunung, seperti upacara persembahan hasil bumi dan pembacaan mantra kuno untuk keselamatan pendakian.

BACA JUGA:Tarian Jaipong, Ini dia Sejarah Tarian Tradisional Dengan Sentuhan Modern

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Danau Habema: Jejak Roh Leluhur di Atap Papua!

Sumber: