Tari Hadrat: Warisan Dakwah Islam yang Tetap Hidup di Tengah Budaya Nusantara
Tari Hadrat: Warisan Dakwah Islam yang Tetap Hidup di Tengah Budaya Nusantara-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Tari Hadrat adalah salah satu kesenian tradisional yang berkembang di wilayah pesisir Indonesia, terutama di Kalimantan Selatan, Jawa Timur, dan beberapa daerah Sumatera.
Tarian ini tidak hanya dipandang sebagai karya seni, tetapi juga memiliki peran penting dalam menyampaikan ajaran Islam di tengah masyarakat.
Setiap gerakan dalam Tari Hadrat memadukan unsur religius, budaya, dan kebersamaan sehingga mencerminkan keharmonisan antara ekspresi seni dan nilai spiritual.
Asal-usul dan Makna Istilah “Hadrat”
Kata hadrat berasal dari bahasa Arab hadrah yang bermakna “kehadiran” atau “berada di hadapan”. Dalam konteks tarian, istilah ini merujuk pada bentuk penghormatan serta kehadiran spiritual kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Pada awalnya, kesenian ini tumbuh di lingkungan pesantren dan komunitas santri. Tradisi hadrah dibawa oleh para ulama serta pedagang dari Timur Tengah pada abad ke-16–17, bersama dengan praktik zikir dan pujian yang diiringi tabuhan rebana.
BACA JUGA:Sejarah Jembatan Cirahong: Ikon Peninggalan Kolonial di Perbatasan Tasikmalaya dan Ciamis!
Dari sinilah bentuk pertunjukan yang kini dikenal sebagai Tari Hadrat mulai terbentuk—menggabungkan nyanyian religius dengan gerakan tubuh yang tertata.
Perkembangan di Kalimantan Selatan
Di Kalimantan Selatan, khususnya di masyarakat Banjar, Tari Hadrat sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Kesenian ini sering ditampilkan pada acara keagamaan, seperti Maulid Nabi, pernikahan, khitanan, sampai penyambutan tamu penting.
Para penari biasanya terdiri dari laki-laki yang duduk atau berdiri dalam formasi setengah lingkaran. Mereka memainkan rebana sambil melantunkan syair-syair pujian dengan penuh semangat. Gerakannya tidak rumit, namun memiliki makna religius yang kuat—misalnya gerakan serempak menunduk, berdiri, atau memukul rebana sesuai irama.
BACA JUGA:Sejarah Museum Lambung Mangkurat: Penjaga Warisan Budaya Banjar dan Kalimantan Selatan!
Fungsi dan Nilai-nilai Tari Hadrat
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
