Pemkot PGA

Festival Rakyat yang Menghidupkan Lagi Kisah Kerajaan di Tengah Kota

Festival Rakyat yang Menghidupkan Lagi Kisah Kerajaan di Tengah Kota

Festival Rakyat yang Menghidupkan Lagi Kisah Kerajaan di Tengah Kota--

PAGARALAMPOS.COM - Di sebuah kota yang menyimpan banyak kisah masa lalu hadir sebuah festival rakyat.

Festival ini bukan sekadar hiburan melainkan sebuah perjalanan menembus sejarah. Kerajaan yang pernah berjaya seakan bangkit kembali lewat pertunjukan budaya.

Suasana kota berubah menjadi panggung besar yang dipenuhi warna dan cerita. Masyarakat mengenakan pakaian tradisional yang dulu pernah digunakan bangsawan.

Iring iringan arak arakan berjalan dengan megah di jalan utama kota bersejarah. Tabuhan gamelan dan nyanyian rakyat terdengar menggema memecah kesunyian.

BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Kerajaan Pengging: Jejak Peralihan Zaman dari Legenda hingga Spiritualitas Jawa!

Seolah waktu berhenti dan kita benar benar kembali ke masa kerajaan lama. Festival ini juga menghadirkan tarian klasik yang diwariskan turun temurun.

Gerakan para penari membawa makna mendalam tentang perjuangan dan cinta. Setiap langkah menjadi simbol kehidupan yang dijalani dengan penuh nilai.

Penonton pun terhanyut dalam keindahan yang jarang ditemui di zaman modern. Selain pertunjukan seni ada juga pasar rakyat yang tak kalah meriah.

Berbagai makanan tradisional dijajakan mengingatkan rasa dari masa kecil. Kerajinan tangan dipamerkan sebagai bukti kekayaan budaya yang masih terjaga.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Bukit Raya: Puncak Tertinggi Kalimantan yang Sarat Legenda!

Semua itu menjadikan festival bukan hanya tontonan tapi juga pengalaman hidup. Anak anak berlari riang sambil membawa bendera kecil bergambar lambang kerajaan.

Orang tua bercerita tentang kisah nenek moyang kepada generasi muda. Momen ini menciptakan jembatan antara masa lalu dan masa kini.

Sejarah pun terasa dekat dan menyatu dalam kehidupan sehari hari. Festival rakyat seperti ini memiliki arti penting yang lebih dari sekadar hiburan.

Ia menjadi sarana melestarikan budaya agar tidak hilang ditelan arus zaman. Kerajaan mungkin hanya tinggal nama tetapi nilainya hidup dalam hati rakyat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait