Sejarah Gereja Blenduk Semarang: Ikon Kota Lama yang Menjadi Saksi Perjalanan Zaman!
Sejarah Gereja Blenduk Semarang: Ikon Kota Lama yang Menjadi Saksi Perjalanan Zaman!-net:foto-
BACA JUGA:Sejarah Suku Sabu, Asal-Usul Kepercayaan Tradisional Bahasa dan Warisan Budaya Masyarakat!
Keunikan Gereja Blenduk terletak pada gaya arsitekturnya yang memadukan sentuhan Indische dan Neo-Klasik. Bangunan ini berbentuk persegi oktagonal dengan kubah besar di bagian tengah.
Kubah inilah yang menjadi asal nama “Blenduk”, istilah dalam bahasa Jawa yang berarti “menggembung” atau “membulat”.
Kubah tersebut dilapisi perunggu dan dikelilingi empat menara kecil di keempat sudutnya, menambah kesan megah dan kokoh.
Bagian depan gereja menampilkan empat tiang besar bergaya Doric yang menopang teras, memberi kesan klasik yang elegan.
BACA JUGA:Ayo Telusuri Cerita Gamelan yang Jadi Simbol Persatuan dan Harmoni Jawa
Di dalamnya, suasana lebih sederhana namun tetap memancarkan keanggunan.
Bangku kayu panjang yang tertata rapi, mimbar tua, serta sebuah orgel pipa buatan Jerman tahun 1700-an menambah nilai historis dari interior gereja.
Orgel tersebut hingga kini masih menjadi salah satu benda bersejarah yang dijaga dengan baik.
Peran dalam Kehidupan Masyarakat
Sejak awal berdirinya, Gereja Blenduk menjadi pusat aktivitas rohani jemaat Kristen Protestan di Semarang dan sekitarnya.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Pohen: Jejak Sakral, Mistis, dan Peranannya bagi Kehidupan Masyarakat Bali!
Namun, peran gereja ini tidak hanya terbatas pada ibadah. Pada masa kolonial, bangunan ini juga kerap digunakan sebagai tempat pertemuan penting yang melibatkan pejabat Belanda maupun masyarakat Eropa lainnya.
Dengan demikian, gereja ini turut mewarnai perjalanan sejarah kota, terutama dalam konteks sosial dan budaya.
Pasca kemerdekaan Indonesia, Gereja Blenduk tetap berfungsi sebagai tempat ibadah umat Protestan. Kini gereja ini dikelola oleh Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) dan tetap aktif mengadakan kebaktian rutin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
