Di Balik Plang Nama Jalan, Ada Cerita Kolonial yang Jarang Diungkap
Di Balik Plang Nama Jalan, Ada Cerita Kolonial yang Jarang Diungkap--
PAGARALAMPOS.COM - Jika Anda berjalan di kota-kota tua seperti Semarang Surabaya atau Jakarta Anda akan menemukan nama-nama jalan yang terdengar asing namun penuh makna.
Nama seperti Jalan Raden Saleh Jalan Van Deventer atau Jalan Kartini tidak sekadar petunjuk arah tetapi menyimpan cerita panjang dari masa kolonial.
Banyak nama itu muncul sejak zaman Hindia Belanda dan terus digunakan hingga hari ini sebagai jejak sejarah yang masih hidup.
Pada masa penjajahan Belanda pemerintah kolonial menamai jalan untuk menghormati tokoh penting atau menunjukkan lokasi strategis seperti pelabuhan benteng atau kantor dagang.
BACA JUGA:Diam-Diam Penting! Sejarah Lokal Ternyata Kunci Memahami Jati Diri Bangsa!
Nama-nama seperti Prins Hendrikstraat atau Daendelsweg dulunya merujuk pada tokoh Belanda yang punya peran besar dalam politik dan militer.
Beberapa nama juga menggambarkan fungsi jalan seperti Pasar Besar atau Jalan Stasiun yang menunjukkan pusat aktivitas kota kolonial.
Namun setelah Indonesia merdeka tidak semua nama itu dihapus atau diganti banyak yang dipertahankan karena sudah melekat di ingatan warga.
Pemerintah kota memilih menggabungkan unsur sejarah dengan identitas lokal sebagai bentuk penghormatan terhadap masa lalu sekaligus penyesuaian dengan era baru.

Di Balik Plang Nama Jalan, Ada Cerita Kolonial yang Jarang Diungkap--
Inilah kenapa kita bisa menemukan nama jalan seperti Jalan Diponegoro yang dulunya bernama Regentlaan atau Jalan Gajah Mada yang dulu dikenal dengan nama Belanda.
Menariknya setiap nama jalan memiliki cerita tersendiri yang bisa jadi pelajaran sejarah di ruang publik.
Jalan Van Deventer misalnya merujuk pada tokoh Belanda yang justru membela pendidikan bagi kaum pribumi dan mendukung politik etis.
Lalu ada Jalan Raden Saleh yang bukan hanya seniman besar Indonesia tetapi juga tokoh yang pernah belajar di Eropa dan dikenal sebagai pelopor seni lukis modern di Hindia Belanda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
