Menguak Sisi Gelap Suku Aztec: Hobi Tumbalkan Manusia Sejak Abad ke-13!

Kejatuhan Kerajaan Aztec

Pada tahun 1519, segalanya berubah. Bangsa Spanyol, dipimpin oleh Hernán Cortés, mendarat di wilayah mereka dan mulai menjalin hubungan dengan musuh-musuh Aztec.

BACA JUGA:Mengungkap Kisah Raja dengan 151 Istri: Misteri Kekuasaan dan Kehidupan di Balik Tembok Istana!

Melalui tipu daya, teknologi senjata yang lebih maju, serta bantuan dari suku-suku yang tertindas oleh Aztec, Cortés berhasil menaklukkan Tenochtitlan pada tahun 1521.

Kejatuhan Aztec bukan hanya karena kekuatan militer Spanyol, tapi juga karena wabah penyakit yang dibawa para penjelajah Eropa, yang membuat populasi pribumi menurun drastis.

Seiring waktu, budaya dan sistem kepercayaan Aztec perlahan hilang, tergantikan oleh sistem kolonial Spanyol.

Warisan yang Tak Terlupakan

BACA JUGA:Mengenal Bukit Karst: Harta Alam Berusia Jutaan Tahun yang Terancam Hilang

Hari ini, peninggalan Suku Aztec masih bisa kita temukan dalam reruntuhan Tenochtitlan, dalam bahasa Nahuatl yang masih dituturkan oleh sebagian masyarakat Meksiko, serta dalam cerita-cerita legenda yang diwariskan secara turun-temurun.

Meski praktik tumbal manusia mereka masih menjadi perdebatan dan sering dianggap biadab, kita tidak bisa menutup mata bahwa peradaban Aztec merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah dunia.

Mereka adalah cermin bahwa di balik kemajuan kebudayaan, sering kali tersembunyi kepercayaan dan praktik yang tidak dapat diterima oleh logika masa kini, namun begitu sakral di masa lalu.

Sumber: