Menguak Sisi Gelap Suku Aztec: Hobi Tumbalkan Manusia Sejak Abad ke-13!
Menguak Sisi Gelap Suku Aztec: Hobi Tumbalkan Manusia Sejak Abad ke-13!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Di balik gemerlapnya peradaban kuno di benua Amerika, Suku Aztec muncul sebagai salah satu kelompok yang paling menarik perhatian.
Tidak hanya karena pencapaian mereka dalam arsitektur, pertanian, dan astronomi, tetapi juga karena praktik-praktik ritual yang mengerikan: pengorbanan manusia. Bagi masyarakat modern, hal ini terdengar kejam.
Namun, di mata suku Aztec, tumbal manusia bukan sekadar kekejaman, melainkan bentuk ibadah dan keseimbangan alam semesta.
Awal Mula Munculnya Suku Aztec
BACA JUGA:Sejarah Danau Tamblingan: Keindahan Alam yang Dipenuhi Jejak Mistis dan Spiritual!
Suku Aztec dikenal juga dengan nama Mexica. Mereka dipercaya mulai membentuk kekuatan politik dan sosialnya pada awal abad ke-13, setelah bermigrasi dari utara ke wilayah Lembah Meksiko.
Huitzilopochtli, untuk mendirikan kota di tempat di mana mereka melihat seekor elang bertengger di atas kaktus sambil memakan ular.
Dalam waktu kurang dari dua abad, mereka berhasil membangun kekaisaran kuat yang menguasai sebagian besar Meksiko Tengah.
Kerajaan Aztec tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian dari aliansi tiga kota: Tenochtitlan, Texcoco, dan Tlacopan.
BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Niagara: Dari Legenda Suku Asli hingga Revolusi Energi Dunia!
Aliansi inilah yang menjadi tulang punggung kekuasaan Aztec hingga kedatangan bangsa Spanyol.
Sistem Kepercayaan dan Dewa-Dewi
Untuk menjaga keseimbangan dunia, para dewa membutuhkan “energi kehidupan”—dan energi itu, menurut mereka, berasal dari darah manusia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
