Pemkot PGA

Menguak Sisi Gelap Suku Aztec: Hobi Tumbalkan Manusia Sejak Abad ke-13!

Menguak Sisi Gelap Suku Aztec: Hobi Tumbalkan Manusia Sejak Abad ke-13!

Menguak Sisi Gelap Suku Aztec: Hobi Tumbalkan Manusia Sejak Abad ke-13!-net:foto-

Aztec meyakini bahwa sang dewa setiap hari berperang melawan kegelapan untuk menjaga dunia tetap terang.

Tanpa pengorbanan manusia, sang dewa akan kalah, dan dunia akan tenggelam dalam kekacauan.

BACA JUGA:Misteri di Balik Puncak Gunung Salak: Antara Keindahan Alam dan Kisah Mistis yang Membayangi!

Tradisi Tumbalkan Manusia

Praktik pengorbanan manusia bukan sekadar kekejaman tanpa sebab. Dalam pandangan Aztec, itu adalah bentuk pengabdian tertinggi.

Korban biasanya adalah tawanan perang, dan pemilihan mereka pun berdasarkan ritual khusus.

Jantung para korban sering kali diambil dalam kondisi hidup dan dipersembahkan di atas altar di puncak piramida kuil, disaksikan oleh para imam dan rakyat.

BACA JUGA:Eksplorasi Gunung Adeng Tabanan: Keindahan Alam dan Pesona Ketinggian yang Memikat

Yang mengejutkan, beberapa korban justru menganggap diri mereka terhormat karena dapat menjadi persembahan bagi para dewa.

Dalam beberapa kasus, korban bahkan diperlakukan layaknya bangsawan selama beberapa waktu sebelum akhirnya dikorbankan.

Kehidupan Sehari-Hari di Tengah Ritual Keras

Meski terkenal dengan praktik tumbal manusianya, Suku Aztec juga menunjukkan pencapaian luar biasa dalam bidang lain.

BACA JUGA:Misteri Sihir dan Kitab Paling Tua di Dunia: Mengungkap Rahasia Ars Goetia dan Warisan Ilmu Gaib Kuno!

Mereka memiliki sistem pertanian canggih dengan teknik chinampa, yakni pertanian terapung di danau. Mereka juga membangun kota dengan tata ruang yang rapi, sistem irigasi, hingga kalender astronomi yang akurat.

Mereka juga memiliki sistem pendidikan yang cukup maju, di mana anak-anak dari semua lapisan masyarakat mendapatkan pendidikan dasar, termasuk tentang agama, seni, dan perang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait