Pemkot PGA

Cleopatra Lebih dari Sekadar Kecantikan: Menyingkap Peran Politik dan Kecerdasan Sang Ratu Mesir Kuno

Cleopatra Lebih dari Sekadar Kecantikan: Menyingkap Peran Politik dan Kecerdasan Sang Ratu Mesir Kuno

Cleopatra Lebih dari Sekadar Kecantikan: Menyingkap Peran Politik dan Kecerdasan Sang Ratu Mesir Kuno-Foto: net -

Cleopatra dalam Imajinasi Budaya

Gambaran Cleopatra sebagai tokoh dramatis mulai menguat pada masa Renaisans.

Salah satu contoh paling terkenal adalah drama Antony and Cleopatra karya William Shakespeare, yang menggambarkannya sebagai wanita yang penuh pesona dan ambisi, namun pada akhirnya hancur oleh cinta dan kekuasaan.

Shakespeare menampilkan Cleopatra sebagai karakter yang kompleks: kuat, emosional, dan tragis. Ia adalah ratu yang memikat, tetapi juga menghadapi kehancuran karena hubungan cintanya dengan Antonius.

Narasi ini membangkitkan simpati penonton dan menjadikan Cleopatra sebagai simbol abadi dari cinta dan tragedi.

Peninjauan Ulang Sosok Cleopatra

Pandangan modern mulai beralih. Banyak sejarawan kini berusaha mengangkat kembali sisi Cleopatra sebagai pemimpin yang visioner.

BACA JUGA: Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan

BACA JUGA:Mengenal Bukit Ketapang: Catatan Sejarah Perjuangan dan Pesona Alam yang Memikat

Ia dikenal sebagai wanita berpendidikan tinggi, menguasai matematika, astronomi, ilmu kedokteran, dan berbagai bahasa asing. Keahliannya dalam berkomunikasi dan diplomasi memungkinkan Cleopatra menjalin aliansi strategis demi mempertahankan kedaulatan Mesir.

Aliansinya dengan Caesar dan Antonius bukan semata karena cinta, melainkan sebagai bagian dari strategi politik untuk melindungi wilayahnya dari ancaman luar.

Meski dihadapkan pada konflik internal dan tekanan dari kekuatan asing, Cleopatra mampu bertahan di tampuk kekuasaan hampir dua dekade.

Keputusan-keputusan besar yang ia ambil, seperti mengeliminasi saingan politik dan menjalin hubungan dengan kekuatan Romawi, membuktikan bahwa ia bukan sekadar simbol kecantikan, melainkan penguasa yang tangguh.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait