Pemkot PGA

Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan

 Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan

Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah perairan jernih Nusa Tenggara Barat, terdapat sebuah danau vulkanik yang unik dan menyimpan banyak misteri, yaitu danau Satonda.

Terletak di Pulau Satonda, Kabupaten Dompu, danau ini menarik perhatian tidak hanya wisatawan, tapi juga para ilmuwan karena keistimewaan geologis dan kisah legenda yang menyertainya.

Danau ini bukan sekadar menyajikan panorama alam yang menawan, melainkan juga menjadi saksi bisu perubahan geologi serta memiliki makna spiritual bagi masyarakat setempat.

Asal Usul Geologi Danau Satonda

Danau Satonda terbentuk dari kawah gunung berapi purba yang sudah lama tidak aktif. Letusan dahsyat yang pernah terjadi ribuan tahun lalu menyebabkan kawah tersebut kemudian terisi air dan berubah menjadi danau kawah yang tenang dan memesona.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Mega: Jejak Alam dan Nilai Sakral di Tanah Papua Barat!

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Guntur: Jejak Vulkanik dan Budaya di Tanah Priangan!

Keunikan danau ini terletak pada kadar garamnya yang sangat tinggi, hampir menyerupai air laut, meskipun letaknya jauh di daratan dan tanpa hubungan langsung dengan laut.

Para ahli geologi menduga bahwa perubahan ini berkaitan erat dengan letusan besar Gunung Tambora pada tahun 1815 yang menimbulkan tsunami besar.

Diduga air laut masuk ke dalam kaldera Satonda dan membuat air danau menjadi asin.

Penemuan mikroorganisme laut dan mineral khas laut di dalam danau semakin memperkuat teori tersebut.

Sejarah dan Kepercayaan Masyarakat Lokal

Selain nilai ilmiahnya, Danau Satonda juga kaya akan warisan budaya dan kepercayaan masyarakat Dompu. Pulau Satonda dianggap sebagai tempat suci yang dijaga oleh makhluk halus serta roh leluhur.

BACA JUGA:Memahami Sejarah Gunung Malabar: Jejak Alam dan Warisan Kolonial di Tanah Priangan!

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait