Cleopatra Lebih dari Sekadar Kecantikan: Menyingkap Peran Politik dan Kecerdasan Sang Ratu Mesir Kuno

PAGARALAMPOS.COM - Nama Cleopatra telah lama memikat dunia. Sebagai Ratu Mesir Kuno yang paling terkenal, kisah hidupnya penuh dengan intrik, kecerdasan, dan tragedi.

Banyak buku telah mencoba mengupas sosoknya, termasuk karya terbaru yang awalnya mengecewakan karena gaya narasinya terasa mirip dengan buku Duane W.

Roller yang pernah saya baca sebelumnya. Kalimat-kalimat yang digunakan terasa rumit, entah karena gaya penulisan asli atau kualitas terjemahan yang kurang nyaman dibaca. Meski begitu, cerita mulai terasa hidup setelah bagian yang mengisahkan kematian Julius Caesar.

Peristiwa terbentuknya aliansi antara Marcus Antonius, Oktavianus, dan Lepidus membawa Cleopatra kembali terlibat dalam politik Romawi.

Hubungan personal dan politisnya dengan Antonius pun dimulai—sebelumnya, ia juga dikenal sebagai pasangan Julius Caesar.

BACA JUGA:Makna dan Sejarah Rumah Baileo sebagai Pusat Tradisi dan Identitas Maluku

BACA JUGA: Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan

Penulis cukup menarik dalam menggambarkan kecerdikan Cleopatra, seperti saat ia menyelinap menemui Caesar dengan menyembunyikan diri di dalam karung.

Juga, digambarkan kontras besar antara Roma dan Alexandria saat itu—yang menjadi salah satu kota paling maju di dunia, dengan perpustakaan legendaris yang menyimpan ribuan manuskrip ilmu pengetahuan.

Siapakah Cleopatra Sebenarnya?

Cleopatra VII Philopator (69–30 SM) adalah penguasa terakhir Dinasti Ptolemaik, keturunan Makedonia yang memimpin Mesir sejak kematian Alexander Agung.

Lahir di Alexandria, ia dikenal sebagai ratu yang cerdas, fasih dalam berbagai bahasa, serta terampil dalam diplomasi dan strategi politik.

BACA JUGA:Mengenal Bukit Ketapang: Catatan Sejarah Perjuangan dan Pesona Alam yang Memikat

BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Sibuatan: Jejak Alam, Mitologi, dan Pesona di Puncak Sumatera Utara!

Sumber: