Misteri Keindahan Gunung Sanggar, Puncak Tersembunyi di NTB yang Menyaingi Rinjani
Misteri Keindahan Gunung Sanggar, Puncak Tersembunyi di NTB yang Menyaingi Rinjani-Foto: Net-
PAGARALAMPOS.COM - Gunung Sanggar merupakan salah satu puncak tertinggi di Nusa Tenggara Barat (NTB), menempati posisi kedua setelah Gunung Rinjani dengan ketinggian sekitar 3.564 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini termasuk dalam jajaran pegunungan Rinjani yang masih menyimpan keindahan alam alami dan asri.
Meski belum seterkenal Gunung Rinjani yang sudah menjadi destinasi wisata populer, Gunung Sanggar menyuguhkan pesona alam yang tidak kalah menawan dan menawarkan pengalaman pendakian yang lebih otentik dan menantang bagi para petualang.
Dengan ketinggian sekitar 3.564 mdpl (11.700 kaki), Gunung Sanggar termasuk ke dalam daftar gunung tertinggi di Indonesia.
Lokasi gunung ini berada di Kabupaten Lombok Timur, NTB, dan dikenal memiliki beragam flora dan fauna yang kaya. Para pendaki yang menjelajah Gunung Sanggar dapat menikmati panorama alam yang memukau dan udara pegunungan yang segar.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Mega: Jejak Alam dan Nilai Sakral di Tanah Papua Barat!
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Guntur: Jejak Vulkanik dan Budaya di Tanah Priangan!
Terdapat beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih, salah satunya adalah jalur melalui Desa Senaru di sisi timur, dan jalur lainnya lewat Desa Sembalun di bagian tengah.
Kedua jalur ini umumnya memerlukan waktu 2-3 hari untuk mencapai puncak, dengan pemandangan yang indah dan tantangan medan yang cukup berat.
Keunggulan Gunung Sanggar meliputi keindahan alam yang spektakuler, keberadaan air terjun, dan danau yang menambah pesona kawasan ini.
Selain itu, terdapat banyak sumber air bersih yang memudahkan para pendaki dalam memenuhi kebutuhan selama perjalanan.
Namun, pendakian di Gunung Sanggar juga mengandung tantangan tersendiri. Jalurnya cukup curam dan terjal di beberapa titik, sehingga dibutuhkan kondisi fisik yang prima dan pengalaman pendakian yang memadai.
Cuaca di puncak juga bisa sangat dingin, terutama saat malam hari, sehingga persiapan perlengkapan yang sesuai sangat penting.
BACA JUGA:Memahami Sejarah Gunung Malabar: Jejak Alam dan Warisan Kolonial di Tanah Priangan!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
