Pemkot PGA

Sejarah Legenda Lutung Kasarung: Kisah Cinta Sejati dan Kearifan Budaya Sunda yang Tak Lekang oleh Waktu

Sejarah Legenda Lutung Kasarung: Kisah Cinta Sejati dan Kearifan Budaya Sunda yang Tak Lekang oleh Waktu

Sejarah Legenda Lutung Kasarung: Kisah Cinta Sejati dan Kearifan Budaya Sunda yang Tak Lekang oleh Waktu-net:foto-

Lutung Kasarung, yang sebenarnya adalah pangeran terkutuk, merasa iba pada Purbasari. Dengan kekuatan gaibnya, ia membantu sang putri membangun sebuah tempat tinggal yang layak di tengah hutan.

BACA JUGA:Pantai Namalatu: Jejak Sejarah dan Kearifan Lokal di Tepian Ambon yang Terlupakan

Tidak hanya itu, ia juga membantunya mendapatkan makanan dan bahkan menciptakan taman yang indah sebagai tempat tinggalnya.

Perlahan-lahan, hubungan antara Purbasari dan Lutung Kasarung berkembang menjadi ikatan yang penuh kasih sayang.

Sementara itu, di istana, Purbararang mendengar kabar bahwa adiknya hidup bahagia meski di hutan. Ia pun merasa semakin panas hati dan berusaha menjatuhkan Purbasari dengan menantangnya kembali ke istana.

Di sanalah ujian-ujian diberikan—mulai dari adu tampilan fisik, memasak, hingga menentukan siapa yang memiliki pasangan terbaik.

BACA JUGA:Menyingkap Jejak Hindu di Sumatera: Sejarah Candi Bumi Ayu yang Terlupakan!

Tanpa disangka, pada momen penting itu, Lutung Kasarung menunjukkan jati dirinya sebagai pangeran yang tampan dan sakti. Semua orang pun terpukau.

Akhirnya, Purbasari diakui kembali sebagai pewaris tahta yang sah, sementara Purbararang mendapatkan hukuman atas kelicikannya.

Makna dan Nilai Moral

Legenda Lutung Kasarung menyimpan banyak pelajaran hidup. Pertama, tentang keutamaan hati yang baik.

BACA JUGA:Sejarah Candi Brahu Trowulan: Jejak Peradaban dan Spiritualitas Kerajaan Majapahit!

Kedua, legenda ini mengangkat nilai kesetiaan dan kasih tanpa syarat. Cinta antara Purbasari dan Lutung Kasarung bukan didasarkan pada penampilan, melainkan ketulusan dan kejujuran.

Dalam dunia modern, nilai ini tetap relevan, terutama dalam konteks hubungan yang sering terjebak pada hal-hal superfisial.

Ketiga, cerita ini menekankan bahwa kebaikan pada akhirnya akan menang atas kejahatan. Purbasari, meski ditindas dan diasingkan, tidak pernah membalas dengan dendam.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait