Pemkot PGA

Sejarah Jalannya Pemberontakan Petani Banten 1888: Perlawanan Rakyat Kecil Melawan Penjajahan Kolonial!

Sejarah Jalannya Pemberontakan Petani Banten 1888: Perlawanan Rakyat Kecil Melawan Penjajahan Kolonial!

Sejarah Jalannya Pemberontakan Petani Banten 1888: Perlawanan Rakyat Kecil Melawan Penjajahan Kolonial!-net: foto-

PAGARALAMPOS.COM - Pemberontakan Petani Banten 1888 merupakan pristiwa dalam sejarah perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan Belanda. 

Perlawanan ini tidak hanya mencerminkan penderitaan rakyat akibat kebijakan kolonial.

Tetapi juga menunjukkan semangat rakyat kecil dalam memperjuangkan keadilan dan kebebasan.

Terjadi di tengah kondisi sosial-ekonomi yang memprihatinkan, pemberontakan ini menjadi simbol perlawanan dari bawah.

BACA JUGA:Sejarah Suku Ogan: Warisan Budaya dari Hulu Sungai Ogan!

Dipimpin oleh para tokoh keagamaan dan rakyat biasa yang sudah muak dengan penindasan.

Latar Belakang Sosial dan Ekonomi

Pada akhir abad ke-19, wilayah Banten berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda yang menerapkan sistem kolonial yang keras. 

Rakyat kecil, terutama petani, mengalami tekanan ekonomi yang sangat berat. 

Pajak yang tinggi, kerja rodi (kerja paksa), serta monopoli perdagangan hasil bumi oleh pemerintah kolonial membuat kehidupan petani semakin menderita. 

Tanah-tanah pertanian banyak yang dirampas, sementara hasil panen tidak sepenuhnya dapat dinikmati oleh para petani sendiri.

Selain tekanan ekonomi, rakyat Banten juga mengalami tekanan sosial dan budaya. 

Pemerintah kolonial mendukung birokrasi lokal yang korup, yang sering kali menyalahgunakan kekuasaan. 

Banyak pejabat lokal, termasuk demang dan wedana, bertindak semena-mena terhadap rakyat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait