Gedung Societet De Harmonie, Pusat Aktivitas Sosial Bangsawan Kolonial di Pasuruan
Gedung Societet De Harmonie, Pusat Aktivitas Sosial Bangsawan Kolonial di Pasuruan--Net
PAGARALAMPOS.COM - Di salah satu area kota Pasuruan terdapat sebuah bangunan yang menyimpan sejarah yang sangat kaya.
Gedung Societet De Harmonie, yang mungkin terlihat seperti bangunan tua biasa, menyimpan kisah-kisah penting yang mencerminkan kehidupan sosial pada masa kolonial.
Dari tempat berkumpulnya kalangan elit Eropa hingga menjadi saksi perubahan zaman, gedung ini memiliki banyak hal menarik untuk diungkap.
Mari kita eksplor bersama sejarah Gedung Societet De Harmonie, sebuah bangunan yang lebih dari sekadar struktur fisik, tetapi juga menyimpan beragam momen penting bagi masyarakat di sekitarnya.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gedung Bunder Kebumen: Jejak Kolonial dalam Simbol Arsitektur Unik!
Sejarah Pendirian dan Desain yang Menawan
Gedung Societet De Harmonie didirikan pada tahun 1858 di bawah pengawasan residen Pasuruan, Mr. C. P. C. Steinmetz.
Tujuan pembangunan gedung ini adalah sebagai pusat sosial bagi orang-orang Eropa, khususnya warga Belanda yang tinggal di Pasuruan.
Kota ini terletak di lokasi strategis sebagai pelabuhan, membuatnya menjadi tempat berkumpul para pedagang dan elit pada masa itu.
Desain arsitektur gedung ini merupakan salah satu daya tarik utamanya.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gedung Dwi Warna: Simbol Warisan Kolonial dan Nasionalisme!
Dengan gaya Indische Empire, gedung ini memadukan elemen arsitektur Eropa dengan penyesuaian untuk iklim tropis Indonesia.
Kolom-kolom ionic yang tinggi dan desain ventilasi silang merupakan beberapa fitur yang membuat bangunan ini istimewa.
Anda dapat membayangkan betapa megahnya gedung ini saat pertama kali diresmikan, di mana gedung ini juga menjadi simbol kemewahan dan prestise bagi para penghuninya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
