Sejarah Tugu Khatulistiwa Pontianak: Penanda Garis Tengah Dunia yang Menjadi Ikon Bangsa!

Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada tanggal sekitar 21–23 Maret dan 21–23 September, ketika posisi matahari tepat berada di atas garis khatulistiwa.

Pada saat itu, bayangan benda-benda di sekitar tugu akan menghilang selama beberapa detik. Fenomena langka ini hanya bisa dilihat di lokasi-lokasi yang dilintasi garis khatulistiwa, dan Pontianak adalah salah satunya.

Peristiwa ini menjadi momen yang sangat dinantikan, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pemerintah dan masyarakat Pontianak menyelenggarakan berbagai acara budaya dan ilmiah untuk merayakan fenomena ini, menjadikannya kalender tetap dalam kegiatan pariwisata kota.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Rumah Adat Balla Lompoa: Jejak Kejayaan Kerajaan Gowa!

Nilai Budaya dan Pariwisata

Tugu Khatulistiwa bukan hanya titik geografis semata. Ia telah menjadi bagian dari identitas Kota Pontianak dan simbol kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat.

Kompleks tugu kini dilengkapi dengan museum kecil yang menyimpan dokumentasi sejarah, replika tugu awal, serta informasi ilmiah mengenai garis khatulistiwa dan sistem koordinat bumi.

Sebagai ikon pariwisata, Tugu Khatulistiwa berperan besar dalam memperkenalkan Pontianak ke kancah internasional.

Banyak pelancong datang khusus untuk berdiri tepat di “tengah-tengah dunia”, merasakan sensasi unik yang tidak bisa dirasakan di tempat lain.

Sumber: