Dari Bastille ke Republik Saat Rakyat Prancis Menggulingkan Kekuasaan
--
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Sipandu: Jejak Alam dan Legenda di Dataran Tinggi Dieng!
Koran, pamflet, dan pidato di sudut-sudut kota menjadi alat baru dalam menggoyang kekuasaan lama.
Tokoh seperti Danton dan Marat memainkan peran penting dalam membentuk opini dan membakar semangat perlawanan.
Kata-kata menjadi senjata, sekeras peluru, menembus kesadaran rakyat yang mulai memahami kekuatan kolektif mereka.
Revolusi pun berubah dari amarah menjadi gerakan terstruktur, dengan tujuan yang lebih besar dari sekadar menjatuhkan tahta.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Wanggameti: Jejak Alam dan Budaya di Puncak Tertinggi Sumba!
Namun seperti api yang menyala terlalu besar, revolusi pun kehilangan kendali dan arah.
Masa teror menyelimuti Prancis, di mana tuduhan kecil bisa berujung di bawah bilah guillotine.
Keadilan menjadi samar, kebenaran dibentuk oleh siapa yang memegang kekuasaan sesaat itu.
Tapi dari kekacauan itu, lahir pelajaran penting bahwa kebebasan sejati harus dijaga bukan hanya dari tirani raja, tetapi juga dari tirani massa
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
