Pemkot PGA

Bukan Cuma Barat Jepang Tunjukkan Taring di Perang Melawan Cina

Bukan Cuma Barat Jepang Tunjukkan Taring di Perang Melawan Cina

--

PAGARALAMPOS.COM - Perang antara Cina dan Jepang pada akhir abad ke-19 bukan sekadar pertikaian dua negara Asia, melainkan pembuka bab baru dalam sejarah imperialisme regional

Konflik ini dimulai pada tahun 1894 dan berakar dari sengketa pengaruh atas Semenanjung Korea yang strategis. 

Saat itu, Jepang yang telah menjalani modernisasi cepat pasca Restorasi Meiji merasa percaya diri untuk memperluas pengaruhnya. 

Cina, meski masih dianggap kuat secara tradisional, mulai menunjukkan gejala kemunduran dalam pengelolaan wilayah dan diplomasi.

BACA JUGA:Sejarah Danau Tempe: Jejak Peradaban dan Warisan Budaya di Jantung Sulawesi Selatan!

Kemenangan Jepang dalam Perang Cina-Jepang Pertama mengubah peta kekuasaan di Asia Timur dan menjadi sinyal bahaya bagi negara-negara tetangga. 

Lewat Perjanjian Shimonoseki, Jepang berhasil merebut Taiwan dan hak atas Liaodong, meski tekanan dari kekuatan Eropa kemudian memaksa mereka mundur dari Liaodong. 

Ini adalah momen penting karena memperlihatkan bagaimana kekuatan Asia mulai mengadopsi pola perluasan wilayah yang sebelumnya hanya didominasi negara-negara Barat.

Jepang tidak lagi sekadar meniru Barat dalam hal teknologi dan administrasi, tetapi juga mulai menantang dominasi mereka.

BACA JUGA:Sejarah Suku Sumbawa: Warisan Budaya dari Tanah Intan Bulaeng!

Konflik ini menandai lahirnya era baru di mana Asia tidak lagi semata menjadi korban imperialisme, tetapi juga mulai menjadi pelaku ekspansi kekuasaan. 

Jepang menjadikan kemenangan ini sebagai pembuka jalan untuk langkah-langkah berikutnya, termasuk kehadiran di Manchuria dan perang melawan Rusia satu dekade kemudian. 

Sementara itu, kekalahan menyakitkan membuat kekaisaran Qing harus mengevaluasi sistem dalam negeri, meski pembaruan yang direncanakan gagal mengimbangi perubahan zaman.

Rasa malu nasional dan tekanan internal pun meningkat, menjadi pemicu perlahan menuju runtuhnya dinasti.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait