Sejarah Suku Sumbawa: Warisan Budaya dari Tanah Intan Bulaeng!
Sejarah Suku Sumbawa: Warisan Budaya dari Tanah Intan Bulaeng!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Suku Sumbawa, atau yang dikenal pula dengan sebutan Tau Samawa, merupakan kelompok etnis asli yang mendiami bagian barat Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Keberadaan suku ini tak hanya menyimpan sejarah panjang tentang peradaban lokal di wilayah timur Indonesia, tetapi juga mencerminkan percampuran budaya antara pengaruh lokal, Hindu-Buddha, Islam, serta kolonialisme Eropa.
Asal-Usul dan Penyebaran Awal
Asal-usul Suku Sumbawa tidak bisa dilepaskan dari dinamika migrasi di wilayah Nusantara.
BACA JUGA:Sejarah Benteng Balangnipa: Simbol Keberanian dan Ketahanan Masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan!
Secara antropologis, suku ini diyakini merupakan hasil percampuran antara penduduk asli Austronesia dengan kelompok migran dari pulau-pulau lain di Nusantara, seperti Jawa, Sulawesi, dan bahkan Bali.
Sumber sejarah menyebutkan bahwa pada abad ke-14 hingga 16, Pulau Sumbawa menjadi jalur penting perdagangan rempah dan emas.
Perdagangan ini mempertemukan masyarakat lokal dengan pedagang dari luar seperti Jawa, Makassar, dan Bugis.
Proses ini turut memperkaya budaya lokal dan mendorong terbentuknya identitas masyarakat Sumbawa yang majemuk namun solid.
Masa Kerajaan dan Islamisasi
BACA JUGA:Menemukan Keistimewaan dan Rahasia Gunung Leuser dalam Perjalanan Eksplorasi yang Menakjubkan
Peradaban masyarakat Sumbawa mulai terdokumentasi secara lebih sistematis sejak berdirinya Kerajaan Sumbawa yang berpusat di wilayah barat pulau.
Sebelumnya, wilayah ini terdiri atas komunitas-komunitas kecil yang hidup secara otonom.
Pada abad ke-16, penyatuan wilayah ini terjadi di bawah kepemimpinan seorang bangsawan lokal yang menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan besar di luar pulau.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
