Sejarah Suku Sumbawa: Warisan Budaya dari Tanah Intan Bulaeng!
Sejarah Suku Sumbawa: Warisan Budaya dari Tanah Intan Bulaeng!-net:foto-
Masuknya agama Islam diperkirakan terjadi pada akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17 melalui para pedagang dan ulama dari Makassar dan Bima.
Seiring waktu, Kerajaan Sumbawa pun resmi memeluk Islam dan menjadikannya agama resmi kerajaan.
BACA JUGA:Misteri Batu Atola di Nias: Fenomena Unik yang Menggugah Rasa Penasaran
Islam membawa pengaruh besar dalam kehidupan sosial Suku Sumbawa, dari hukum adat, tata cara pernikahan, hingga seni budaya yang menggabungkan nilai Islam dengan tradisi lokal.
Pengaruh Kolonial dan Perlawanan
Seperti banyak wilayah lain di Indonesia, Sumbawa juga mengalami intervensi kolonial, baik dari bangsa Portugis, Belanda, maupun Inggris.
Pada abad ke-17, Belanda melalui VOC mulai masuk dan menjalin perjanjian dengan kerajaan-kerajaan lokal untuk menguasai perdagangan.
Namun, masyarakat Sumbawa tidak tinggal diam. Beberapa kali mereka melakukan perlawanan terhadap dominasi asing, baik dalam bentuk diplomasi maupun gerakan perlawanan bersenjata.
BACA JUGA:Memahami Sejarah Rumah Lopo: Warisan Arsitektur Masyarakat Timor!
Salah satu peristiwa penting adalah perlawanan rakyat Sumbawa terhadap kebijakan Belanda yang mengekang kedaulatan kerajaan, terutama dalam hal hak atas tanah dan hasil bumi.
Sistem Sosial dan Adat Istiadat
Dalam kehidupan sehari-hari, nilai “Adat Barenti Ko Sara, Sara Barenti Ko Kitabullah” (Adat bersendikan syariat, syariat bersendikan Al-Qur’an) menjadi prinsip utama yang mengatur hubungan antarmanusia.
Di dalamnya terkandung ungkapan-ungkapan kearifan lokal yang digunakan dalam pidato adat, sastra lisan, hingga lagu-lagu tradisional.
Selain itu, tarian dan permainan rakyat seperti barapan kebo (adu cepat kerbau) juga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Sumbawa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
