Pemkot PGA

Sejarah Makam Karbala: Jejak Pengorbanan Imam Husain dan Spirit Perlawanan terhadap Ketidakadilan!

Sejarah Makam Karbala: Jejak Pengorbanan Imam Husain dan Spirit Perlawanan terhadap Ketidakadilan!

Sejarah Makam Karbala: Jejak Pengorbanan Imam Husain dan Spirit Perlawanan terhadap Ketidakadilan!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah padang tandus wilayah Irak bagian selatan, berdiri sebuah kompleks pemakaman yang bukan hanya menjadi tempat peristirahatan terakhir tokoh penting dalam sejarah Islam.

Tetapi juga simbol pengorbanan, keberanian, dan perjuangan melawan ketidakadilan.

Tempat itu adalah Makam Karbala, yang dikenal luas sebagai lokasi gugurnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Husain bin Ali, dalam tragedi memilukan yang terjadi pada tahun 680 Masehi (61 Hijriah).

Latar Belakang Peristiwa Karbala

BACA JUGA:Perang Batak Si Singamangaraja Melawan Gempuran Kolonial Sampai Titik Darah Terakhir

Untuk memahami makna dari Makam Karbala, perlu melihat konteks sejarah yang melatarbelakangi peristiwa yang terjadi di kota tersebut.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, umat Islam mengalami berbagai perbedaan dalam hal kepemimpinan.

Seiring berjalannya waktu, kekuasaan akhirnya dipegang oleh Dinasti Umayyah di bawah kepemimpinan Yazid bin Muawiyah.

Imam Husain, sebagai cucu Nabi dan tokoh penting dari keluarga Ahlul Bait, menolak untuk mengakui legitimasi kekuasaan Yazid.

BACA JUGA:Perang Padri Saat Ulama, Adat, dan Belanda Bertempur di Tanah Minang

Ia menilai pemerintahan tersebut tidak sesuai dengan ajaran Islam yang luhur, serta cenderung menyimpang dari nilai keadilan dan moralitas.

Ketika warga Kufah mengundangnya untuk memimpin mereka melawan kekuasaan tiran, Husain bersama rombongannya memulai perjalanan dari Mekah menuju Irak.

Namun, dalam perjalanan itu, pasukannya diadang oleh tentara Yazid di padang Karbala. Mereka dihadang selama beberapa hari, dikepung, dan dilarang mendapatkan akses air.

Pada tanggal 10 Muharram 61 H—yang kini diperingati sebagai Hari Asyura—Imam Husain beserta para pengikutnya diserang dan dibantai.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait