Dari Penjajahan ke Perlawanan Konflik Israel Palestina Bukan Sekadar Perang
--
Dunia internasional pun seperti panggung drama yang kehilangan naskah.
Amerika Serikat berdiri kokoh di belakang Israel, sementara negara-negara Arab, meski bersuara lantang, sering kali tak berdaya secara politik.
PBB mengutuk, tetapi tak bisa menghentikan peluru.
Demonstrasi di seluruh dunia pun seperti angin lalu membekas sebentar, lalu hilang ditelan berita terbaru.
BACA JUGA:Sejarah Rumah Nowou Sesat: Warisan Budaya Lampung yang Sarat Makna!
Yang paling tragis dari semua ini adalah nasib warga sipil.
Anak-anak yang tumbuh tanpa mengenal damai Ibu-ibu yang kehilangan anaknya, tak tahu apakah ia akan kembali dari sekolah atau terkubur di balik puing.
Rumah sakit yang tak pernah sepi, bukan karena pelayanan, tetapi karena korban terus berdatangan.
Mereka adalah tokoh utama dalam konflik ini, tapi jarang disebut namanya.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Rumah Panggung Kajang Leko: Warisan Arsitektur Klasik Jambi!
Setiap upaya perdamaian sering kali kandas sebelum ditandatangani.
Perjanjian Oslo, Road Map to Peace, hingga Abraham Accords semuanya seperti tambalan kecil di luka yang menganga besar.
Dunia bisa berharap, tapi tanpa kemauan politik yang jujur dan keberanian mengakui hak yang setara, perdamaian hanya akan menjadi retorika di podium internasional.
Namun harapan tak boleh padam Di balik reruntuhan Gaza dan tembok pemisah di Tepi Barat, masih ada tangan-tangan yang ingin berjabat.
BACA JUGA:Sejarah Rumah Selaso Jatuh Kembar: Warisan Arsitektur Adat Melayu Riau!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
