Jejak Kejayaan Maritim Nusantara di Museum Bahari Jakarta

PAGARALAMPOS.COM - Sebagai negara kepulauan dengan sejarah kelautan yang kaya, Indonesia menyimpan banyak peninggalan yang mencerminkan kejayaan pelaut-pelaut Nusantara.

Salah satu tempat yang menyimpan jejak sejarah tersebut adalah Museum Bahari yang terletak di Jakarta Utara, dekat dengan Kota Tua.

Museum ini menjadi saksi hidup dari kehebatan pelaut Indonesia pada masa lalu, yang terkenal hingga ke berbagai penjuru dunia.

Di dalam museum, pengunjung dapat melihat sekitar 126 koleksi, mulai dari miniatur kapal hingga perahu asli yang mencerminkan kekayaan budaya maritim bangsa.

Sebagian besar koleksi terdiri dari 19 perahu asli, sementara sisanya adalah miniatur yang sangat detail.

Sejarah Bangunan Museum Bahari

Bangunan Museum Bahari sendiri memiliki usia lebih dari tiga abad. Didirikan oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), museum ini kini menjadi salah satu yang tertua di Indonesia.

BACA JUGA:Peperangan Terpanjang dalam Sejarah Dunia: Ada yang Bertahan Hingga 8 Abad?

BACA JUGA:Mengungkap Misteri dan Sejarah Tara Emas: Artefak Berharga dari Filipina

Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Christoffel van Swoll, bangunan yang terletak di tepi Sungai Ciliwung ini dibagi menjadi dua area utama: gudang barat (Westzijdsche Pakhuizen) dan gudang timur (Oostzijdsche Pakhuizen).

Sekarang, tiga dari empat bangunan di gudang barat menjadi bagian dari Museum Bahari.

Dulunya, kawasan ini digunakan sebagai gudang untuk menyimpan berbagai komoditas seperti rempah-rempah, kopi, dan lada, yang kemudian akan dikirim ke berbagai negara di Asia dan Eropa.

Beberapa renovasi dilakukan pada bangunan ini untuk menyesuaikan dengan fungsinya, salah satunya adalah penambahan jarak antara gudang dan tembok kota. Hingga kini, penanda tanggal renovasi tersebut masih bisa ditemukan di beberapa bagian pintu.

BACA JUGA:Sejarah Misteri Danau Laut Tawar: Legenda dan Keindahan yang Menyimpan Rahasia!

Sumber: