Jejak Kejayaan Maritim Nusantara di Museum Bahari Jakarta

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Pulau Abang: Keindahan Alam dan Cerita Tak Terungkap!

Menara Syahbandar dan Perubahan Fungsi Bangunan

Menara Syahbandar yang terletak tidak jauh dari museum, dibangun pada tahun 1839 dan digunakan untuk mengawasi lalu lintas kapal di pelabuhan Batavia.

Namun, setelah dibukanya Pelabuhan Tanjung Priok pada 1886, fungsinya berubah. Selama masa pendudukan Jepang, bangunan museum sempat dialihfungsikan menjadi gudang logistik militer.

Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini sempat digunakan oleh beberapa perusahaan negara.

Renovasi besar-besaran dilakukan pada 1976 dan pada akhirnya, Museum Bahari diresmikan pada 7 Juli 1977 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin.

Arsitektur asli bangunan tetap dipertahankan, termasuk menara penjaga warisan VOC.

BACA JUGA:Detik-Detik Runtuhnya Tembok Berlin Ketika Sejarah Berubah Selamanya

BACA JUGA:Kaya akan Keragaman Sejarah! Inilah 3 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui!

Koleksi dan Keunikan Museum Bahari

Meskipun sempat mengalami kebakaran pada 16 Januari 2018 yang menghanguskan sebagian koleksi dan bangunan, Museum Bahari tetap menjadi destinasi wisata sejarah yang penting. Museum ini memiliki tujuh ruang utama, di antaranya:

Ruang Teknologi Penangkapan Ikan

Ruang Kehidupan Nelayan

Ruang Biota Laut

Ruang Pembuatan Kapal Tradisional

Sumber: