Menyikapi Kisah Sejarah Benteng Tolukko: Jejak Pertahanan di Pusat Rempah Maluku!
Menyikapi Kisah Sejarah Benteng Tolukko: Jejak Pertahanan di Pusat Rempah Maluku!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, khususnya Kepulauan Maluku, pernah menjadi pusat perdagangan rempah dunia pada abad ke-15 hingga ke-17.
Di tengah persaingan sengit antara bangsa-bangsa Eropa untuk menguasai jalur rempah, berbagai benteng dibangun untuk mempertahankan kekuasaan dan pengaruh.
Salah satu benteng bersejarah yang masih berdiri hingga kini adalah Benteng Tolukko, yang terletak di Kota Ternate, Maluku Utara.
Awal Mula Pembangunan
BACA JUGA:Sejarah Benteng Nassau dan Benteng Belgica: Jejak Kolonial di Kepulauan Banda!
Benteng Tolukko dibangun pada tahun 1540 oleh bangsa Portugis di bawah pimpinan Kapten Francisco Serrão.
Saat itu, Portugis sedang giat memperluas pengaruhnya di wilayah Timur Indonesia, terutama di Ternate, yang dikenal sebagai penghasil cengkih terbaik.
Benteng ini awalnya diberi nama Benteng Santo Lucas.
Letak benteng ini sangat strategis—berdiri kokoh di atas bukit kecil yang menghadap langsung ke laut, sehingga memudahkan pengawasan terhadap jalur pelayaran dan kapal-kapal yang datang maupun pergi.
BACA JUGA:Sejarah Pintu Bledeg: Jejak Kejayaan Masa Lalu di Candi Penataran!
Pembangunan benteng ini merupakan bagian dari taktik pertahanan Portugis untuk mempertahankan kepentingan dagangnya dari ancaman bangsa lain, termasuk Spanyol, Belanda, dan juga kerajaan lokal yang menolak dominasi asing.
Pergantian Penguasa dan Perubahan Nama
Seiring waktu, kekuasaan di wilayah Maluku mengalami pergantian.
Setelah Portugis, Belanda datang dan mengambil alih benteng ini dari tangan Spanyol yang sempat menguasainya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
