Jejak Peradaban Maritim Suku Makassar: Dari Pelaut Ulung hingga Penjaga Lautan Nusantara
Jejak Peradaban Maritim Suku Makassar: Dari Pelaut Ulung hingga Penjaga Lautan Nusantara-Foto: net -
BACA JUGA:Sejarah Rumah Residen Bone: Warisan Kolonial di Tanah Bugis!
Meski akhirnya harus mengakui kekalahan pada tahun 1669, semangat juang rakyat Makassar tidak padam. Kekalahan tersebut memicu pembangunan Benteng Rotterdam oleh Belanda sebagai simbol kekuasaan kolonial di wilayah itu, namun semangat perlawanan terus tumbuh melalui gerakan rakyat secara diam-diam.
Peran Suku Makassar di Zaman Modern
1. Kontribusi untuk Indonesia Merdeka
Masyarakat Makassar tidak tinggal diam dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Banyak tokoh dari etnis ini yang berperan dalam perjuangan, salah satunya adalah Jenderal M. Jusuf, yang dikenal dalam sejarah militer Indonesia sebagai figur penting dalam pembentukan dan penguatan TNI pasca-kemerdekaan.
BACA JUGA:Sejarah Istana Raja Bima: Simbol Kejayaan dan Budaya Kesultanan di Pulau Sumbawa!
BACA JUGA:Sejarah Rumah Tjong A Fie: Warisan Budaya dan Simbol Harmoni di Kota Medan!
2. Pelestarian Budaya dan Identitas
Meski dunia terus berkembang, masyarakat Makassar tetap setia menjaga budaya mereka. Beberapa bentuk warisan budaya yang masih dilestarikan antara lain:
Seni dan Musik Tradisional: Seperti tarian Pakarena dan alat musik khas daerah.
Kapal Pinisi: Simbol kejayaan maritim yang masih diproduksi dan digunakan hingga kini.
Kuliner Tradisional: Seperti Coto Makassar, Konro, dan Pisang Epe yang tak hanya populer di daerah asalnya, tetapi juga dikenal luas di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gedung Harmoni: Jejak Kemewahan Masa Kolonial yang Hilang!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Rumah Gurita: Misteri Arsitektur dan Legenda Urban di Bandung!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
