Sejarah Lawang Sewu: Arsitektur Ikonik dan Mitos dan Misteri yang Menyelimuti Lawang Sewu!
Sejarah Lawang Sewu: Arsitektur Ikonik dan Mitos dan Misteri yang Menyelimuti Lawang Sewu!-foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah yang paling ikonik pada Semarang. tak hanya karena arsitekturnya yang megah, namun pula karena cerita-cerita yg menyelimutinya.
Dulunya, bangunan ini memiliki fungsi krusial, tetapi seiring waktu, perannya berubah. kini, banyak orang tiba buat melihat pribadi keunikan tempat ini, baik berasal sisi sejarah maupun hal-hal lain yg membuatnya begitu dikenal.
Setiap sudutnya menyimpan cerita yang menunggu buat dipahami, mulai asal yg tercatat dalam sejarah hingga yg masih menjadi indikasi tanya.
Sejarah Lawang Sewu
BACA JUGA:Sejarah Keunikan Rumah Adat Bugis: Makna Penting Filosofis Dibalik Rumah Adat!
Lawang Sewu artinya bangunan bersejarah di Semarang, Jawa Tengah, yang dibangun pada masa kolonial Belanda.
Nama “Lawang Sewu” berarti “Seribu Pintu” dalam bahasa Jawa, merujuk pada banyaknya pintu dan jendela akbar pada bangunan ini. Pembangunannya dimulai pada tahun 1904 dan terselesaikan pada 1907.
Awalnya, bangunan ini dipergunakan sebagai tempat kerja pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yang ialah perusahaan kereta api Hindia Belanda.
Selama pendudukan Jepang pada 1942–1945, Lawang Sewu diubah sebagai markas militer dan ruang bawah tanahnya dijadikan penjara dan lokasi hukuman tahanan.
BACA JUGA:Misteri Sriwijaya: Perpaduan Magis India dan Kejayaan Maritim yang Hilang?
Pada Oktober 1945, bangunan ini sebagai saksi Pertempuran 5 Hari pada Semarang, sebuah pertempuran sengit antara pemuda Indonesia dan tentara Jepang.
Ketika itu, Jepang masih menguasai beberapa daerah meskipun Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaan di 17 Agustus 1945.
Dalam pertempuran tersebut, tempat ini menjadi markas pejuang Indonesia yg berusaha merebut kembali Semarang asal tangan Jepang.
friksi terjadi di aneka macam sudut kota, termasuk di sekitar bangunan ini. banyak pemuda gugur pada pertempuran, menjadikan kawasan ini bagian dari sejarah perjuangan bangsa.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
