9 Tips Memilih Desain Pagar Minimalis Anti-Ular, Aman untuk Keluarga dan Tetap Estetik!

PAGARALAMPOS.COM - Keamanan rumah menjadi salah satu aspek penting yang tidak bisa diabaikan, terutama bagi hunian yang berada di dekat area kebun, sawah, atau lingkungan dengan vegetasi lebat.

Salah satu ancaman yang kerap dikhawatirkan pemilik rumah adalah masuknya ular ke area hunian. Oleh karena itu, memilih desain pagar minimalis anti-ular menjadi solusi yang tepat untuk menjaga keamanan sekaligus mempertahankan nilai estetika rumah.

Pagar tidak hanya berfungsi sebagai pembatas dan pengaman, tetapi juga sebagai elemen visual yang memengaruhi tampilan fasad rumah. Dengan desain yang tepat, pagar dapat mencegah hewan melata seperti ular masuk tanpa mengorbankan keindahan hunian.

BACA JUGA:5 Ide Model Pagar Rumah Setengah Tembok yang Unik dan Estetis, Bikin Tampilan Rumah Lebih Modern

Berikut ini 9 tips memilih desain pagar minimalis anti-ular yang aman, fungsional, dan tetap estetik.

1. Gunakan Pagar Tanpa Celah Besar

Ular dapat masuk melalui celah kecil. Pastikan desain pagar tidak memiliki rongga atau jarak antar bilah yang terlalu lebar, terutama di bagian bawah pagar.

2. Perhatikan Ketinggian Pagar

Pagar sebaiknya memiliki tinggi yang cukup agar sulit dipanjat atau dilewati. Ketinggian minimal 1,5 meter dinilai cukup efektif untuk mencegah hewan masuk.

BACA JUGA:14 Model Pagar Lipat Minimalis Kekinian yang Bikin Tampilan Rumah Makin Modern!

3. Pilih Material yang Kokoh

Gunakan material seperti besi hollow, baja ringan, beton, atau tembok rendah yang dipadukan dengan pagar besi. Material kokoh lebih sulit ditembus dan tahan lama.

4. Hindari Desain Pagar dengan Rongga Bawah

Pastikan pagar menempel rapat ke tanah atau dilengkapi pondasi. Rongga di bawah pagar sering menjadi jalur masuk ular ke halaman rumah.

Sumber: