Gunung Dempo Berstatus Waspada, Aktivitas Seismik Masih Terekam Meski Asap Kawah Nihil

PAGARALAMPOS.COM - Aktivitas Gunungapi Dempo yang berada di wilayah Kabupaten Lahat, Empat Lawang, dan Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan, hingga saat ini masih berada pada Status Level II (Waspada).

Hal tersebut disampaikan dalam Laporan Aktivitas Gunungapi (MAGMA-VAR) yang dirilis oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk periode pengamatan 14 Desember 2025 pukul 00.00–24.00 WIB.

Berdasarkan laporan tersebut, kondisi meteorologi di sekitar Gunung Dempo didominasi oleh cuaca cerah hingga berawan dan mendung.

BACA JUGA:Status Waspada Gunung Dempo dan Siaga Bencana Hidrometeorologi, BPBD Pagaralam Tingkatkan Kesiapsiagaan

Angin bertiup lemah hingga sedang dengan arah dominan ke utara, timur, dan selatan. Suhu udara berkisar antara 18 hingga 28 derajat Celsius, dengan tingkat kelembaban udara tercatat di angka 57,5–58 persen.

Dari pengamatan visual, Gunung Dempo terpantau jelas, meskipun sesekali tertutup kabut tipis hingga sedang (kabut 0-II sampai 0-III). Asap kawah tidak teramati, menandakan tidak adanya aktivitas hembusan gas atau letusan permukaan selama periode pengamatan.

Namun demikian, aktivitas kegempaan masih tercatat oleh peralatan pemantauan. Terdapat satu kejadian gempa tektonik jauh dengan amplitudo mencapai 30 mm, selisih waktu gelombang S–P 11 detik, serta durasi gempa selama 156 detik.

BACA JUGA:Gunung Dempo di Sumatera Selatan Masih Berstatus Waspada, PVMBG Keluarkan Peringatan Radius Aman

Selain itu, tremor menerus (microtremor) juga terekam dengan amplitudo berkisar antara 0,5 hingga 2 mm, dengan amplitudo dominan di angka 0,5 mm. Tremor ini mengindikasikan masih adanya aktivitas di dalam sistem gunungapi, meskipun belum menunjukkan peningkatan signifikan.

PVMBG menyatakan bahwa tidak terdapat kejadian luar biasa lainnya selama periode pengamatan tersebut. Meski kondisi visual tampak relatif tenang, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah ditetapkan.

Sebagai langkah mitigasi, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, maupun wisatawan tidak mendekati pusat aktivitas kawah Marapi – Gunung Dempo dalam radius 1 kilometer, serta 2 kilometer ke arah sektor utara sesuai bukaan kawah.

BACA JUGA:Gunung Dempo Waspada, Gunung Semeru Terus Erupsi: Warga Dihimbau Tetap Siaga

Kawah tersebut berpotensi mengeluarkan gas-gas vulkanik berbahaya yang dapat mengancam keselamatan jiwa, terutama bagi mereka yang beraktivitas atau bermalam di sekitar area tersebut.

Pemerintah daerah dan masyarakat sekitar Gunung Dempo diharapkan terus mengikuti perkembangan informasi resmi yang dikeluarkan oleh PVMBG melalui situs MAGMA Indonesia maupun kanal media sosial resmi, guna mengantisipasi potensi perubahan aktivitas gunungapi di masa mendatang.

Sumber: