Sempat Jadi Pendakwah, Bagaimana Si Pahit Lidah Menjadi Utusan Kerajaan Majapahit Sumsel?
Sempat Jadi Pendakwah, Bagaimana Si Pahit Lidah Menjadi Utusan Kerajaan Majapahit Sumsel? - Foto: Kolase by pagaralampos.com--kolase pagaralampos.com
Kisah itu sebagai berikut:
Bahwa GUMAY adalah nama seorang DIWE yang turun kedunia dan mulai betapak di Padang Selase ( Bukit Siguntang ) di palembang. Ngawak Diwe mule-mule :
Diwe Gumay beristrikan anak Ratu Bengkulu. Waktu tersebut hampir bersamaan dengan terjadinya perang antara Bengkulu dan Aceh.
BACA JUGA:BERAGAM! 10 Cerita Legenda Si Pahit Lidah di Sumsel, Nomor 2 Bikin Ngeri
Menurut ceritanya, Diwe Gumaylah yang dipanggil oleh bakal istrinya untuk menyudahi perang tersebut. Sehingga membuat perang tersebut berakhir dengan istilah : Atjeh kalah-Bengkulu Silah.
Dari pernikahan itu, Diwe Gumay mempunyai dua anak :
Ratu Iskandar Alam
Ratu Selibar Alam.
( Ratu Selibar Alam pergi ke Pagaruyung-Minangkabau dan keturunannya ada dipagaruyung )
BACA JUGA:SAKTI! Selain Sumpahnya Bisa Jadi Kenyataan, Begini Kisah Si Pahit Lidah dan 'Tari Kebagh' di Sumsel
Ratu Iskandar Alam, berputra :
Ratu Djemenang Sakti, berputra :
Ratu Gandjaran, berputra :
Ratu Menggale ( Semenggale ), berputra :
BACA JUGA:PETAPA! Terletak di Sumsel, Ternyata Disini Si Pahit Lidah Mendapatkan Kesaktian
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
