Pemkot PGA

Debit Sungai Musi meninggi, BBWS Sumatera VIII Ingatkan Warga Waspada

Debit Sungai Musi meninggi, BBWS Sumatera VIII Ingatkan Warga Waspada

Foto : Sungai Musi Palembang.--ist

PAGARALAMPOS.COM -  Peningkatan debit air di sejumlah titik pemantauan sungai di Sumatera Selatan mulai menunjukkan tren mengkhawatirkan. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII menyatakan Sungai Musi di Palembang telah memasuki status siaga I, menyusul curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Tim Hukum dan Komunikasi Publik BBWS Sumatera VIII, Didi Zulfikar, mengatakan intensitas hujan yang hampir tanpa jeda membuat volume air sungai meningkat cepat. Kondisi ini, kata dia, patut diwaspadai oleh masyarakat yang tinggal di wilayah rendah maupun dekat bantaran sungai.

“Curah hujan yang tinggi membuat kapasitas sungai cepat terisi dan menyebabkan kenaikan debit,” ujar Didi, Senin (8/12/2025).

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan sensor tinggi muka air (TMA) di AWLR Sekanak, Sungai Musi kini berada pada level merah atau siaga I. TMA tercatat mencapai 4,62 meter, angka yang menunjukkan situasi sudah berada di zona rawan.

“AWLR Sekanak mencatat kenaikan signifikan hingga mencapai 4,62 meter,” jelasnya.

BACA JUGA:BPBD Pagaralam Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Lebih Waspada di Puncak Musim Hujan

BACA JUGA:BPBD Kerahkan Enam Helikopter Padamkan Karhutla di Tiga Kabupaten

Selain Sungai Musi, dua titik lain juga memperlihatkan tren kenaikan debit yang masuk kategori siaga II. Masing-masing adalah AWLR Bayung Lencir di Sungai Lalan dengan TMA 3,96 meter, dan AWLR Pengumbuk di aliran Sungai Musi yang mencapai 6,26 meter.

Status siaga III juga dipantau di beberapa lokasi lain, yakni AWLR Sungai Dua dan AWLR Serdang Menang pada aliran Sungai Komering. Kedua titik ini mencatat TMA masing-masing 5,24 meter dan 3,08 meter. Sementara itu, AWLR Kepahiang di aliran Sungai Musi menunjukkan angka 2,93 meter.

Didi menambahkan bahwa melonjaknya debit sungai utama turut berdampak pada naiknya permukaan air di anak-anak sungai. Kondisi tersebut dapat memicu luapan lebih cepat, terutama pada saat hujan deras yang berlangsung terus-menerus.

“Anak sungai yang kapasitasnya terbatas berisiko meluap lebih cepat saat hujan deras,” tuturnya.

BACA JUGA:Tiga Daerah di Sumsel Naikkan Status Siaga Hidrometeorologi, Pagar Alam Masuk

BACA JUGA:11 Wilayah Sumsel Rawan Bencana Hidrometeorologi

Ia menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan aliran sungai dan saluran air, karena penyumbatan akibat sampah dapat memperparah potensi banjir.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: