BPBD Kerahkan Enam Helikopter Padamkan Karhutla di Tiga Kabupaten
Foto : Kebakaran hutan dan lahan di Sumsel--ist
PAGARALAMPOS.COM – Kepulan asap tebal kembali menyelimuti sebagian wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) pada akhir pekan lalu. Guna mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang meluas di beberapa titik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menurunkan enam helikopter water bombing untuk memadamkan api di tiga kabupaten terdampak, yakni Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Muara Enim, dan Ogan Ilir.
Langkah cepat ini diambil setelah tim udara dan darat mendeteksi peningkatan aktivitas titik api di sejumlah wilayah sejak Sabtu malam. Kondisi cuaca panas disertai angin kencang membuat api cepat menjalar ke area perkebunan dan lahan semak.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, menjelaskan bahwa tiga dari enam helikopter yang dikerahkan difokuskan untuk wilayah dengan kebakaran terparah, yaitu Kabupaten PALI dan Muara Enim.
“Enam helikopter kita kerahkan sejak pagi untuk operasi pemadaman. Tiga di antaranya kita tempatkan di PALI dan Muara Enim yang titik apinya cukup besar,” kata Sudirman saat dikonfirmasi, Senin (27/10/2025).
BACA JUGA:Waspada Dini Karhutla di Pagar Alam, Bhabinkamtimas Ingatkan Masyarakat Dampak Buruknya
BACA JUGA:220 Kasus Karhutla Melanda Sumsel Sepanjang 2025
Di Kabupaten PALI, kebakaran terjadi di Kecamatan Tanah Abang dengan luas lahan terdampak sekitar 4,5 hektare. Tim udara melaksanakan 45 kali pengeboman air (water bombing) untuk memadamkan api yang membakar lahan gambut di kawasan tersebut.
Sementara di Kabupaten Muara Enim, titik api ditemukan di Kecamatan Gelumbang dan Lembak. Pemadaman dilakukan secara intensif dengan 55 kali water bombing di area terbakar sekitar 5 hektare. Kondisi medan yang sulit dijangkau membuat upaya darat dibantu penuh oleh tim udara.
Adapun di Kabupaten Ogan Ilir, kebakaran terpantau di dua lokasi, yakni Kecamatan Tanjung Batu dan Payaraman. Di wilayah ini, dilakukan 19 kali water bombing dengan total area terbakar sekitar 3 hektare.
“Secara keseluruhan, selama operasi pemadaman pada Minggu kemarin, total 119 kali pengeboman air dilakukan dengan volume sekitar 476 ribu liter air disiramkan ke titik-titik api,” ujarnya.
BACA JUGA:Karhutla di Sumsel Hampir 3.000 Hektar, Daerah Ini Paling Parah Luas Kebakaranya
BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Kerahkan Helikopter Warterboombing dan Teknologi Cuaca di Sumsel
Sudirman menambahkan, meski sebagian besar titik api sudah padam, sejumlah kawasan seperti Tanah Abang, Gelumbang, dan Payaraman masih terpantau berasap. Tim terus melakukan patroli udara dan pemantauan visual untuk memastikan tidak ada lagi bara api yang berpotensi muncul kembali.
“Jika masih ditemukan api, helikopter akan langsung kita kerahkan kembali ke lokasi. Armada bantuan dari BNPB ini tetap siaga di Sumsel hingga 5 November mendatang sebelum dikembalikan ke pusat,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
