Pemkot PGA

Karhutla di Sumsel Hampir 3.000 Hektar, Daerah Ini Paling Parah Luas Kebakaranya

Karhutla di Sumsel Hampir  3.000 Hektar, Daerah Ini Paling Parah Luas Kebakaranya

Foto : Lokasi kebakaran karhutla di wilayah Sumsel.--Ist

PAGARALAMPOS.COM — Angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) terus merangkak naik. Hingga Agustus 2025, tercatat hampir 3.000 hektare lahan terbakar, menunjukkan kondisi yang perlu diwaspadai menjelang musim kemarau panjang.

Kepala Balai Pengendalian Karhutla Wilayah Sumatera, Ferdian Kristanto, mengatakan total luas lahan terbakar mencapai 2.935,8 hektare.

Data ini merupakan hasil analisis citra satelit yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Mayoritas kebakaran terjadi di lahan mineral dengan luas 2.855,6 hektare. Sisanya, sekitar 80,2 hektare, merupakan lahan gambut yang sifatnya lebih rawan,” ungkap Ferdian, Selasa (30/9/2025).

BACA JUGA:Antisipasi Karhutla, Kerahkan Helikopter Warterboombing dan Teknologi Cuaca di Sumsel

BACA JUGA:Peringatan Dini Waspada Karhutla, AKBP Januar KS Persada Serukan Tindakan Ini

Jika dibandingkan dengan data sebelumnya hingga 10 Agustus 2025, karhutla di Sumsel meningkat signifikan. Dari 1.416,9 hektare, angka ini melonjak lebih dari dua kali lipat hanya dalam kurun tiga pekan, dengan tambahan 1.518,9 hektare.

Tujuh kabupaten tercatat sebagai wilayah dengan sebaran karhutla terluas. Musi Banyuasin menempati posisi pertama dengan 855,8 hektare, disusul Ogan Komering Ilir (473,6 hektare).

Musi Rawas (362,6 hektare), Ogan Ilir (351,1 hektare), Ogan Komering Ulu (265,5 hektare), Empat Lawang (164,5 hektare), dan Muara Enim (116,7 hektare).

Selain itu, daerah lain juga terdampak meski dengan skala lebih kecil. Lahat mencatat 99,2 hektare, Musi Rawas Utara 86,7 hektare, Penukal Abab Lematang Ilir 76,7 hektare.

BACA JUGA:Cegah Karhutla, BPBD Operasi Modifikasi Cuaca di OKI

BACA JUGA:Atasi Bencana Karhutla, Pemprov Sumsel Siapkan Helikopter Water Bombing

Banyuasin 37,8 hektare, Lubuklinggau 27,7 hektare, OKU Timur 15,8 hektare, dan Pagar Alam 2,1 hektare.

Namun, ada tiga daerah yang hingga kini belum menunjukkan adanya karhutla berdasarkan pantauan satelit, yakni Kota Prabumulih, OKU Selatan, dan Kota Palembang. Hal ini menjadi catatan positif di tengah meningkatnya kasus di wilayah lain.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait