Mengenal Sejarah Suku Wajak: Jejak Awal Manusia Modern di Nusantara!
Mengenal Sejarah Suku Wajak: Jejak Awal Manusia Modern di Nusantara!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Suku Wajak atau yang sering disebut sebagai Manusia Wajak merupakan salah satu temuan paleoantropologi paling penting di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
Nama “Wajak” diambil dari tempat ditemukannya fosil manusia purba ini, yakni di daerah Wajak, Tulungagung, Jawa Timur.
Penemuan ini tidak hanya menambah daftar panjang penemuan manusia purba di Nusantara, tetapi juga membuka wawasan baru mengenai migrasi awal Homo sapiens di kawasan Asia.
Awal Penemuan
BACA JUGA:Sejarah Patung Sultan Hasanuddin di Makassar: Simbol Perjuangan Ayam Jantan dari Timur!
Fosil pertama Suku Wajak ditemukan pada tahun 1889 oleh seorang dokter dan peneliti berkebangsaan Belanda bernama Eugène Dubois.
Dubois sebelumnya juga terkenal sebagai penemu fosil Pithecanthropus erectus atau yang kini dikenal sebagai Homo erectus di Trinil, Ngawi.
Fosil Manusia Wajak ditemukan dalam bentuk tengkorak dan sebagian rangka tubuh, dan kemudian dikenal sebagai Wajak I. Beberapa tahun kemudian, fosil kedua yang dinamakan Wajak II ditemukan di daerah yang sama.
Penemuan ini menjadi tonggak sejarah dalam ilmu paleoantropologi karena fosil Wajak memiliki karakteristik yang sangat berbeda dibandingkan Homo erectus.
Para ahli kemudian menyimpulkan bahwa fosil ini merupakan milik Homo sapiens awal yang pernah menghuni wilayah Asia Tenggara, yang berarti termasuk manusia modern awal (anatomically modern human).
Ciri Fisik dan Identitas Antropologis
BACA JUGA:Sejarah Monumen Bajra Sandhi: Simbol Perjuangan dan Identitas Budaya Rakyat Bali!
Secara morfologis, fosil Wajak menunjukkan karakteristik yang unik dan cukup membingungkan bagi para peneliti pada awalnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
