Mengenal Sejarah Suku Wajak: Jejak Awal Manusia Modern di Nusantara!
Mengenal Sejarah Suku Wajak: Jejak Awal Manusia Modern di Nusantara!-net:foto-
Tengkoraknya memiliki volume otak yang besar, sekitar 1.600 cc, yang sejajar dengan ukuran otak manusia modern.
Banyak ahli meyakini bahwa manusia Wajak adalah cikal bakal ras Austro-Melanesoid yang kini banyak mendiami wilayah Indonesia bagian timur, Papua, dan Kepulauan Melanesia.
Oleh karena itu, Manusia Wajak dianggap sebagai jembatan antara manusia modern Asia Timur dan penduduk asli Australia dan Papua.
Usia dan Konteks Arkeologi
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Patung Reog Ponorogo: Simbol Identitas Budaya dan Kebanggaan Masyarakat!
Melalui analisis radiokarbon dan teknik penanggalan modern lainnya, fosil Wajak diperkirakan berusia antara 37.000 hingga 28.000 tahun yang lalu.
Ini menjadikannya sebagai salah satu bukti tertua keberadaan Homo sapiens di kawasan Asia Tenggara.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya tempat singgah Homo erectus, tetapi juga menjadi jalur penting migrasi Homo sapiens dari daratan Asia menuju Australia.
Dalam konteks yang lebih luas, keberadaan manusia Wajak mendukung teori bahwa manusia modern keluar dari Afrika dan menyebar ke seluruh dunia melalui jalur selatan, yang mencakup wilayah India, Asia Tenggara, dan Australia.
Posisi dalam Sejarah Migrasi Manusia
BACA JUGA:Sejarah Danua Shuji: Misteri Peradaban Kuno dan Kearifan Leluhur di Balik Keheningan Danau!
Dalam diskusi mengenai migrasi manusia purba, Suku Wajak memainkan peran penting dalam menjembatani pemahaman kita tentang pergerakan Homo sapiens dari benua Asia menuju Australia.
Dengan demikian, manusia Wajak tidak hanya penting dalam konteks sejarah Indonesia, tetapi juga dalam skala global sebagai bagian dari teka-teki besar migrasi manusia purba.
Warisan dan Relevansi Saat Ini
Penelitian terhadap fosil ini terus dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut hubungan genetik dan budaya antara manusia Wajak dan kelompok etnis yang ada sekarang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
