Hari Pahlawan: Apa Arti Pentingnya Bagi Generasi Muda?!
Hari Pahlawan: Apa Arti Pentingnya Bagi Generasi Muda?!--
Salah satu tokoh paling ikonik dalam pertempuran ini adalah Bung Tomo, yang melalui pidato berapi-apinya mampu membangkitkan semangat juang rakyat Surabaya.
Melalui siaran radio, Bung Tomo menggelorakan tekad rakyat untuk tidak menyerah dan terus mempertahankan kemerdekaan.
BACA JUGA:Istana Kuno di Tengah Hutan Jawa Timur: Benarkah Ada Sejarah Kelam Kerajaan Airlangga?!
Pidato Bung Tomo tidak hanya memotivasi rakyat Surabaya, tetapi juga menginspirasi bangsa Indonesia untuk bersatu melawan penjajah.
Dalam pidatonya, ia berkata, “Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka,” dan kalimat ini menjadi pemantik semangat para pejuang untuk melawan musuh yang lebih kuat.
Fakta Menarik Tentang Pertempuran 10 November
Jumlah Korban yang Tinggi: Pertempuran Surabaya merupakan pertempuran dengan korban terbesar sepanjang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Diperkirakan sekitar 16.000 rakyat Surabaya gugur, dan sekitar 200.000 orang harus mengungsi. Di pihak Inggris, sekitar 2.000 tentara tewas dalam pertempuran tersebut.
BACA JUGA:Mau Tahu Desa Wisata Megalitikum Paling Bersejarah di Indonesia? Ini Dia yang Harus Kamu Kunjungi!
Dukungan dari Berbagai Daerah: Pertempuran ini tidak hanya melibatkan rakyat Surabaya, tetapi juga mendapat dukungan dari para pejuang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Mereka bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan laskar-laskar perjuangan, menciptakan kekuatan besar yang sulit dipatahkan oleh pasukan Inggris dan Belanda.
Simbol Perlawanan bagi Dunia Internasional: Perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan melalui Pertempuran Surabaya membuat dunia internasional terkesan.
Negara-negara lain melihat bagaimana bangsa Indonesia gigih mempertahankan kedaulatannya, meskipun harus menghadapi tantangan dari negara yang lebih kuat.
BACA JUGA:Ratusan Benda Bersejarah Indonesia Akan Dikembalikan Belanda! Apa Saja Benda Itu?
Sikap Tegas Jenderal Mallaby: Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby, pemimpin pasukan Inggris di Surabaya, tewas dalam pertempuran ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: