Menata Kembali Literasi Peradaban Majapahit

Menata Kembali Literasi Peradaban Majapahit

Foto : Kerusakan situs Trowulan peninggalan Majapahit--National geographic

BACA JUGA:Mengungkap Pertarungan Epik: Perang Majapahit dan Pajajaran dalam Sejarah Nusantara

BACA JUGA:Majapahit: Jejak Sejarah Kerajaan dengan Kekuatan Militer Terkuat yang Pernah Ada di Nusantara

Pejabat Kementerian Pembangunan Daerah ATR/BPN Dwi Hariyawan pun menyampaikan pendapatnya dalam talkshow tersebut.

“Keberadaan Direktori merupakan upaya penting untuk menemukan dan merebut kembali kejayaan Majapahit secara digital.”

Melalui wawasan literasi, seluruh ulama dan masyarakat luas tidak hanya mengetahui; .

Namun perlu diketahui juga bahwa seluruh peninggalan peradaban Majapahit merupakan bukti kehebatan peradaban tersebut,'' tutupnya.

Majapahit disejajarkan dengan situs-situs sohor seperti Angkor Wat di Kamboja dan beberapa situs sohor di India yang sudah diakui secara internasional.

BACA JUGA:Ada Jejak Majapahit di Bromo, Tempat Suci Abdi Dewata

"Sayang, literasi yang lalu tentang Majapahit masih tidak dilestarikan dengan baik," terang sejarawan, Peter Carey.

Situs ini bukan sembarang situs, dunia menyadari Majapahit adalah imperium terbesar dalam sejarah dunia

Sehingga harus betul-betul dilindungi situs yang sudah ada, dijauhkan dari kerusakan akibat pekerjaan penduduk lokal (membakar bata).

"Melalui Direktori Majapahit, diharapkan adanya langkah-langkah nyata untuk mengembalikan keutuhan literasi dengan membangun dan mengumpulkan kembali data dan bukti sejarah, kemudian melindunginya," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: