Majapahit: Jejak Sejarah Kerajaan dengan Kekuatan Militer Terkuat yang Pernah Ada di Nusantara

Majapahit: Jejak Sejarah Kerajaan dengan Kekuatan Militer Terkuat yang Pernah Ada di Nusantara

Majapahit: Jejak Sejarah Kerajaan dengan Kekuatan Militer Terkuat yang Pernah Ada di Nusantara-kolase-net

PAGARALAMPOS.COM - Majapahit, yang pernah memerintah hampir seluruh nusantara, meninggalkan jejak yang signifikan dalam sejarah. Meskipun dikenal karena kekuatan militernya dan armada laut yang kuat, ada beberapa kerajaan kecil yang berhasil bertahan dan tidak dapat ditaklukkan oleh Majapahit.

Meskipun Majapahit memiliki kekuasaan dan pengaruh yang besar, terdapat kerajaan kecil di pulau Jawa yang mampu menahan serangan dan tidak jatuh ke tangan Majapahit. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang kerajaan-kerajaan tersebut yang berhasil bertahan menghadapi ancaman dari Majapahit.

Kerajaan Majapahit berdiri antara abad ke-13 hingga ke-16, dengan pusat pemerintahan di Jawa Timur, dan menjadi salah satu kekuatan dominan di Asia Tenggara pada masa itu. Pendiri Majapahit, Raden Wijaya, adalah menantu dari Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari.

Setelah runtuhnya Singasari pada tahun 1292 akibat pemberontakan Jayakatwang, Raden Wijaya melarikan diri dan mendirikan Majapahit di daerah yang dikenal sebagai Trowulan. Nama Majapahit diambil dari nama buah maja yang memiliki rasa pahit dan banyak ditemukan di wilayah tersebut.

Selama pemerintahannya, Raden Wijaya, yang kemudian dikenal sebagai Kertarajasa Jayawardhana, berhasil mengalahkan pasukan Mongol dan Kediri, serta memperluas kekuasaan Majapahit hingga hampir seluruh Nusantara

Namun, meskipun Majapahit berhasil menyatukan banyak wilayah, mereka tidak dapat menguasai Kerajaan Sunda atau Pajajaran yang terletak di barat pulau Jawa.

Kerajaan Sunda atau Pajajaran dikenal dengan ibu kotanya yang terakhir, Dayo, yang terletak di kawasan yang sekarang mencakup Kabupaten dan Kota Bogor. 

Ibu kota Pajajaran ini dilindungi oleh benteng alami dan buatan serta terletak di atas bukit yang dikelilingi oleh sungai-sungai curam, membuatnya sangat sulit untuk diserang.

Kerajaan Pajajaran memiliki sistem pertahanan yang kuat dan tata kota yang terorganisir dengan baik, termasuk benteng berlapis dan parit mendalam untuk melawan serangan. Mahapatih Gajah Mada, yang memiliki ambisi untuk menyatukan Nusantara, bahkan enggan untuk melakukan penyerangan langsung ke Kerajaan Sunda, menandakan betapa sulitnya menaklukkan kerajaan ini.

Dengan berbagai lapisan pertahanan dan kekuatan yang dimiliki, Kerajaan Sunda tetap tidak dapat ditaklukkan oleh Majapahit hingga keruntuhan Majapahit itu sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: