Indonesia Buka Peluang Unik, Warga Sipil Bergabung dalam Misi Perdamaian ke Gaza, Begini Kata Panglima TNI!

Indonesia Buka Peluang Unik, Warga Sipil Bergabung dalam Misi Perdamaian ke Gaza, Begini Kata Panglima TNI!

Indonesia Buka Peluang Unik, Warga Sipil Bergabung dalam Misi Perdamaian ke Gaza, Begini Kata Panglima TNI!--

PAGARALAMPOS.COM - Dalam upaya mendukung misi kemanusiaan dan perdamaian di Gaza, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan bahwa warga sipil Indonesia berpeluang untuk bergabung dengan pasukan perdamaian TNI yang akan dikirim ke wilayah konflik tersebut.

Jenderal Agus menjelaskan bahwa keterlibatan warga sipil akan diatur oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dan langkah ini diambil untuk memperkuat misi kemanusiaan serta mempercepat proses rehabilitasi di Gaza.

"Nanti akan diatur Kemenlu ," kata Agus dilansir dari Antara, Sabtu (15/6/2024). Pernyataan ini memberikan harapan baru bagi warga sipil Indonesia yang ingin berkontribusi langsung dalam membantu warga Palestina di Gaza.

Salah satu komponen utama dari pasukan perdamaian ini adalah Batalion Zeni, yang akan bertugas membangun berbagai fasilitas umum.

BACA JUGA:Malaysia Percaya Diri Bisa Lolos ke Piala Asia 2027 Meski Berat

Fasilitas yang akan dibangun meliputi sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, dan tempat rehabilitasi.

Pembangunan fasilitas ini diharapkan dapat membantu memulihkan kehidupan warga Gaza yang telah lama terdampak oleh konflik.

Tenaga Ahli dari Berbagai Bidang

Tidak hanya pasukan militer, TNI juga akan melibatkan para tenaga ahli di berbagai bidang untuk mengisi dan mengoperasikan fasilitas-fasilitas tersebut.

BACA JUGA: Perubahan Jadwal Bansos, Mengapa Bantuan Pangan Kini Setiap Dua Bulan?, Cek Alasannya Disini!

"Tempat-tempat yang dimaksud nantinya akan diisi oleh para tenaga ahli di bidangnya untuk melayani warga Palestina," ujar Agus.

Hal ini membuka peluang bagi para psikolog, dokter, dan profesional lain dari kalangan sipil untuk berpartisipasi dalam misi perdamaian ini.

Prosedur dan Persyaratan Masih Dirumuskan

Meskipun peluang bagi warga sipil telah dibuka, Agus tidak menjelaskan secara rinci prosedur yang harus dilewati atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh warga sipil untuk bisa bergabung dalam misi perdamaian ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: