Teror Drone di Kejagung, Ancaman Baru di Tengah Pengusutan Kasus Korupsi Besar

Teror Drone di Kejagung, Ancaman Baru di Tengah Pengusutan Kasus Korupsi Besar

Teror Drone di Kejagung, Ancaman Baru di Tengah Pengusutan Kasus Korupsi Besar--

PAGARALAMPOS.COM - Jakarta Selatan kembali menjadi pusat perhatian dengan insiden misterius yang melibatkan drone yang mengitari Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung).

Peristiwa ini terjadi pada Rabu malam, 5 Mei 2024, dan diakui oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana.

Insiden ini menambah daftar panjang gangguan dan teror yang mengarah ke Kejagung sejak pengusutan kasus korupsi besar, termasuk kasus korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah yang diperkirakan merugikan negara hingga Rp 300 triliun.

Penanganan Insiden Drone

BACA JUGA:Erick Thohir Bongkar Skandal Pinjol, Indofarma Terjerat Korupsi Miliaran

Ketut Sumedana menyatakan bahwa Tim Keamanan Dalam (Kemdal) Kejagung berhasil menembak jatuh drone yang terbang liar di sekitar lapangan upacara dan area konstruksi pembangunan Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

Setelah diteliti, drone tersebut diketahui milik komunitas penerbang drone yang beroperasi dari area sekitar Taman Literasi Blok M, tepat di depan Gedung Utama Kejagung.

Bukan Pertama Kalinya

Ketut menegaskan bahwa insiden ini bukan yang pertama kali terjadi.

BACA JUGA:Segera Periksa Saksi dan Terlapor, Kasus Dugaan Penganiayaan Oknum Kepala Puskesmas

Sebelumnya, pada Kamis, 23 Mei 2024, sebuah drone dilaporkan berkeliaran di atas kantor Kejagung, memicu spekulasi di media sosial.

Dalam video berdurasi 39 detik yang beredar di platform X (sebelumnya Twitter), drone tersebut terlihat berputar-putar di area kantor Kejagung, mengundang kekhawatiran tentang potensi pengawasan ilegal.

Rentetan Teror Lainnya

Peristiwa drone ini hanya bagian dari rangkaian gangguan yang dialami Kejagung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: