Detik-Detik Tragis, Rekaman CCTV Penuh Kengerian Saat Seorang Senior di STIP Membunuh Juniornya

Detik-Detik Tragis, Rekaman CCTV Penuh Kengerian Saat Seorang Senior di STIP Membunuh Juniornya

Detik-Detik Tragis, Rekaman CCTV Penuh Kengerian Saat Seorang Senior di STIP Membunuh Juniornya--

PAGARALAMPOS.COM - Sebuah rekaman CCTV yang menggambarkan momen mengerikan dari penganiayaan seorang mahasiswa senior terhadap juniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta telah mengejutkan banyak orang.

Video berdurasi 21 detik tersebut memperlihatkan Putu Satria Ananta Rustika (19), seorang mahasiswa junior, dibopong oleh empat orang senior dengan leher dicengkeram, sementara ia sendiri tidak mengenakan pakaian.

Detik-detik kekerasan itu dipantau oleh beberapa senior lain yang tampak mengawasi dengan seragam taruna lengkap.

Putu Satria terlihat pasrah dan menahan kesakitan saat dicekik oleh salah satu senior.

BACA JUGA:Yuk Nonton Film Korea Hansan Rising Dragon, Hadirkan Pertempuran Epik di Laut Lepas

Kejadian tragis ini menggelisahkan banyak orang, terutama komunitas pendidikan dan masyarakat umum.

Sebelumnya, Putu Satria ditemukan meninggal dunia pada Jumat (3/5/2024), dan polisi telah menahan seorang tersangka bernama Tegar Rafi Sanjaya (21).

Polres Metro Jakarta Utara tidak hanya menahan satu tersangka, tetapi juga memboyong 12 taruna STIP Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyidik Satreskim Polres Metro Jakarta Utara membawa mereka dari Gedung STIP Jakarta di Cilincing, Jakarta Utara, pada Senin (6/5/2024) sekitar pukul 15.50 WIB.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Pagar Alam Memimpin Aksi Bersama untuk Keamanan Pemilu

Para taruna itu tampak mengenakan pakaian olahraga STIP yang beragam warna, dengan tulisan "Taruna" di bagian belakang.

Para taruna tersebut, dengan postur tegap dan rambut tertutupi oleh pakaian, didorong untuk segera menuju mobil oleh anggota Reskrim Polres Metro Jakarta Utara.

Kehadiran seorang tersangka, Tegar Rafi Sanjaya, juga terlihat dalam proses tersebut.

Insiden ini telah menimbulkan kecaman luas dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar lingkungan akademik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: