Menjelajahi Sejarah Kuno Candi Arjuna yang Miliki Nilai Budaya yang Tinggi

Menjelajahi Sejarah Kuno Candi Arjuna yang Miliki Nilai Budaya yang Tinggi

Menjelajahi Sejarah Kuno Candi Arjuna yang Miliki Nilai Budaya yang Tinggi -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Candi Arjuna adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibangun pada abad ke-7 hingga ke-9 Masehi. Sejarah Candi Arjuna tidak lepas dari peran Dinasti Sanjaya yang berkuasa pada masa itu.

Firmadhani dan Syarif dalam Imajinasi: Jurnal Seni menjelaskan bahwa Candi Arjuna adalah peninggalan Kerajaan Hindu yang letaknya berada di wilayah kompleks Candi Dieng, Jawa Tengah.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang sejarah Candi Arjuna, pantau artikel ini sampai habis.

Candi Arjuna adalah candi peninggalan Kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Sejarah Candi Arjuna tidak terlepas dari masa pemerintahan Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno di masa itu.

BACA JUGA:Jelajahi petualangan seru di Situbondo melalui 11 destinasi wisata alam dan bangunan bersejarah

BACA JUGA:Penemuan Mencengangkan, Fakta Artefak Bersejarah dan Kerangka Manusia dari Kapal Perang Kuno

Kerajaan-kerajaan ini kemudian bersatu membentuk sebuah negara bernama Nusantara.  Dari kerajaan ini, Indonesia mempunyai tempat wisata dan bangunan bersejarah yang unik dan mengesankan untuk dikagumi.

Salah satunya adalah Candi Arjuna yang terletak di Dieng Wonosobo.Selain memiliki sejarah yang panjang.

Candi ini merupakan salah satu dari sekian banyak candi yang terletak di  ketinggian 2.093 meter. Saat ini mungkin candi tertinggi di Indonesia. Kompleks Candi Arjuna pertama kali ditemukan pada tahun 1814.

Penemunya adalah seorang tentara Belanda  bernama Thedorf van Elf. Saat pertama kali ditemukan, kompleks ini masih terendam air. Baru pada tahun 1856 wawancara dimulai  oleh seorang Inggris bernama HC.

BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno

BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Situbondo, 11 Tempat Wisata Alam dan Sejarah yang Memukau

Awal mula pemeliharaan dengan mengeringkan air yang menggenangi seluruh bagian Candi. Dengan bantuan J Van Kimsberg dan pemerintah Hindia Belanda.

Kemudian, pria berkebangsaan Belanda ini mengambil foto, gambar dan beberapa catatan Sejarah Candi yang sangat berharga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: