Kontroversi Wasit Sivakorn, Apakah Kekalahan Telak Thailand Balasan dari Doa Suporter?

Kontroversi Wasit Sivakorn, Apakah Kekalahan Telak Thailand Balasan dari Doa Suporter?

Kontroversi Wasit Sivakorn, Apakah Kekalahan Telak Thailand Balasan dari Doa Suporter?--

PAGARALAMPOS.COM - Pada pertandingan penting antara Timnas Thailand U-23 melawan Arab Saudi U-23 dalam Piala Asia U-23 edisi 2024, Pasukan Gajah Perang Muda harus menelan pil pahit.

Dalam laporan terbaru dari the-afc.com (19/4/2024), Thailand menyerah dengan skor telak lima gol tanpa balas.

Kelima gol dari Arab Saudi dicetak oleh Ayman Yahya di menit ke-4, Ahmed Al-Ghamdi pada menit ke-45+1, serta trigol indah dari Abdullah Hadi Radif pada menit ke-45+7, 52, dan 73.

Kekalahan ini menjadikan Thailand sebagai tim dengan kekalahan terbesar dalam turnamen ini sampai saat ini.

BACA JUGA:Jejak Sejarah Situs Makam Kapal Sutton Hoo, Sosok Dikuburkan Jadi Misteri

Namun, apa yang membuat kekalahan ini lebih menarik adalah respons unik dari sebagian besar penonton dan penggemar.

Banyak yang berpendapat bahwa kekalahan ini adalah balasan dari doa para suporter yang merasa timnya didzalimi oleh wasit Sivakorn Pu-udorm.

Sivakorn, yang menjadi wasit VAR dalam laga antara Indonesia U-23 melawan Qatar U-23, telah dikritik karena intervensi kontroversialnya.

Dalam pertandingan itu, ia dianggap telah merugikan Indonesia dengan membatalkan gol penalti dan mengubah kartu kuning menjadi kartu merah bagi pemain Indonesia, Muhammad Ramadhan Sananta.

BACA JUGA:Putin Siap Hadapi Konflik Nuklir, Dukungan Barat ke Ukraina Dituduh Meningkatkan Risiko

Kritik terhadap Sivakorn tidak berhenti di sana. Dalam pertandingan lain antara Yordania dan Qatar, Sivakorn sekali lagi menjadi pusat kontroversi.

Ia dituduh tidak segera meniup peluit saat injury time berlarut-larut, yang memungkinkan Qatar mencetak gol kemenangan di menit ke-90+13, mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Apakah kekalahan Thailand yang telak ini benar-benar merupakan "ijabah" atau jawaban dari doa para suporter yang merasa timnya didzalimi oleh Sivakorn? Tentu saja, hal ini sulit untuk dibuktikan secara ilmiah.

Namun, isu ini tentu menambah bumbu kontroversi di balik kekalahan tragis Thailand.

BACA JUGA: Pakar Asing Kritik Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Sidang MK Terjebak

Reaksi dari media negara-negara lain di Asia Tenggara juga menambah kisruh ini.

Media Vietnam, misalnya, memberitakan bahwa Timnas Indonesia telah membanggakan ASEAN dengan performa mereka, sementara media Malaysia menyoroti cara bermain sepakbola Indonesia yang dianggap menginspirasi Australia.

Kontroversi ini menunjukkan betapa pentingnya keputusan wasit dalam sepakbola dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi hasil pertandingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: