Jejak Sejarah Situs Makam Kapal Sutton Hoo, Sosok Dikuburkan Jadi Misteri
Foto : Misteri makam kapal.-Jejak Sejarah Situs Makam Kapal Sutton Hoo, Sosok Dikuburkan Jadi Misteri-National geographic
PAGARALAMPOS.COM - Pada tahun 1937, Edith Pretty mendekati seorang sejarawan lokal di rumahnya di Suffolk, Inggris. Ia memberi informasi perihal serangkaian gundukan di tanahnya yang tidak jauh dari rumahnya.
Sejarawan, Vincent B. Redstone, mengunjungi situs tersebut bersama kurator dari Museum Ipswich, Guy Maynard. Keduanya memutuskan bahwa gundukan tersebut harus digali.
Arkeolog Basil Brown ditugaskan untuk proyek tersebut. Pada tahun 1939 mereka menemukan situs makam kapal yang misterius: Sutton Hoo. Mengapa sebuah kapal beserta harta dikuburkan di sana? Lalu siapa yang dimakamkan di tempat itu?
Apa itu pemakaman kapal?
Pemakaman kapal adalah penguburan duniawi di mana kapal atau perahu digunakan sebagai makam orang yang meninggal dan barang-barang kuburannya.
BACA JUGA:Mengungkap Jejak Sejarah Dunia! Ternyata Inilah 7 Kerajaan Islam Terbesar di Dunia
Situs di Sutton Hoo berisi sekitar 20 gundukan kuburan di mana orang yang meninggal dikuburkan bersama barang-barang kuburannya.
Karena sifat kuburan ini, para arkeolog berasumsi bahwa individu yang dimakamkan berasal dari kelompok elite. Makam kapal Sutton Hoo yang megah ditemukan di bawah gundukan yang diberi nama Mound 1.
Bentuk kapal tersebut terpelihara dengan baik. Meskipun hampir tidak ada kayu asli yang selamat, hampir semua paku besi kapal berada di tempat aslinya.
Situs di Sutton Hoo terletak dekat Sungai Deben. Sungai tersebut merupakan sumber daya berharga untuk transportasi dan perdagangan selama Periode Awal Inggris.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Jagat Besemah, Ternyata Ada Hubungan Antara Mitos Atung Bungsu dan Realitas Sosial
Sungai akan membantu membawa kapal ke lokasi permakaman. Gundukan awalnya juga memiliki pemandangan sungai yang tidak terhalang. Hal ini menyimbolkan prestise dan kekuasaan sebab makam tersebut dilewati oleh banyak orang.
“Para arkeolog memperkirakan penguburan kapal tersebut terjadi pada awal abad ke-7,” tulis Rachel Sweeney di laman The Collector. Di masa itu, orang-orang Inggris awal berada di ambang perpindahan agama dari Paganisme ke Kristen.
Benda-benda di dalam kapal mewakili hal itu. Ada benda-benda Kristen yang diposisikan di samping benda-benda dengan motif tradisional pagan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: