Polandia Ditawari Produksi Secara Lokal 500 Unit MBT K2PL Black Panther
RANTIS Rantis MB-Polandia Ditawari Produksi Secara Lokal 500 Unit MBT K2PL Black Panther,-Indomiliter.com
PAGARAOAMPOS.COM - Kesepakatan kerja sama pertahanan yang dituangkan dalam bentuk kontrak antara Korea Selatan dan Polandia, khususnya dalam produksi Main Battle Tank (MBT) berpotensi untuk ditingkatkan.
Bila pada Agustus 2022, disepakati Hyundai Rotem akan memasok 250 unit MBT K2PL Black Panther l.
Pesanan Ini untuk selama beberapa tahun kedepan, maka ada potensi jumlah MBT K2PL yang diproduksi di Polandia akan ditingkatkan mencapai jumlah 500 unit.
Sebagaimana dilaporkan oleh Kementerian Aset Negara Polandia pada tanggal 27 Maret 2024, diskusi baru-baru ini antara Polandia dan Korea Selatan.
BACA JUGA:Israel Ciut Hadapi Perang Dengan Iran, Minta ke AS Percepat Pengiriman 25 Unit Jet Tempur F-15EX
Yang berfokus pada peningkatan kolaborasi dalam industri pertahanan, dengan perhatian khusus untuk mengatasi tantangan transfer teknologi.
Dilansir Armyrecognition.com, salah satu poin penting yang dibahas adalah kemitraan antara Hyundai Rotem dan Polska Grupa Zbrojeniowa SA (PGZ SA) adalah pengembangan proyek MBT K2PL, yang menyoroti semakin berkembangnya kerja sama antara kedua negara.
Sebelumnya pada tanggal 26 Maret 2024, dalam sebuah wawancara dengan Biznes Alert, Jenderal Euiseong Lee, wakil presiden sistem pertahanan Hyundai Rotem, berbicara tentang keterlibatan Polandia dalam produksi K2 Black Panther.
Khususnya melalui program tank K2PL. Jenderal Lee menekankan fokus proyek pada transfer teknologi dan produksi lokal, dengan rencana memproduksi 500 tank di Polandia.
BACA JUGA:Medium Tank Harimau Dikapalkan, Siap Diuji Di Negeri Samba
Tujuannya adalah untuk memposisikan Polandia sebagai pusat produksi tank Korea Selatan di Eropa, sehingga memposisikan pabrik-pabrik Polandia sebagai pemain kompetitif di pasar tank Eropa.
Dari sudut pandang ekonomi, proyek MBT K2PL diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Polandia.
Perusahaan konsultan keuangan Deloitte memperkirakan potensi suntikan dana sebesar US$60 miliar.
Meskipun ada kekhawatiran mengenai audit kontrak pemerintah Polandia, Jenderal Lee menyatakan keyakinannya terhadap kemajuan proyek, menggarisbawahi dedikasi Hyundai Rotem untuk mendukung keamanan dan pengembangan industri Polandia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: