Operasi Kesiapan Nuklir, Angkatan Udara AS Resmi Gunakan Jasa Robot Anjing

Operasi Kesiapan Nuklir, Angkatan Udara AS Resmi Gunakan Jasa Robot Anjing

Foto : Robotic Dog yang dilakukan uji latihan.-Operasi Kesiapan Nuklir, Angkatan Udara AS Resmi Gunakan Jasa Robot Anjing-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - Tidak lagi berstatus sebagai prototipe, Angkatan Udara AS (US Air Force) untuk pertama kalinya mengoperasikan sosok robot anjing (robotic dog).

Angkatan Udara AS, bekerja sama dengan perwakilan dari Asylon, memperlihatkan kemampuan robot anjing selama Pelatihan Operasi Kesiapan Nuklir Tersinkronisasi – Synchronized Nuclear Readiness Operations Training (SNORT) yang pertama di Pangkalan Angkatan Udara MacDill, Florida.

Dikutip Defence Blog, demonstrasi yang diadakan pada tanggal 6 Maret 2024, menyoroti potensi sistem keamanan yang dioperasikan dari jarak jauh dalam meningkatkan protokol tanggap darurat tanpa membahayakan keselamatan manusia.

Anjing robotik, yang dikembangkan oleh Boston Dynamics dengan kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak tambahan yang disediakan oleh Asylon.

BACA JUGA:Geram, Amerika Berbalik Ancam Israel Setop Suplai Senjata

Merupakan contoh kemajuan terbaru dalam segmen kendaraan darat tak berawak – unmanned ground vehicles (UGV)

Dilengkapi dengan serangkaian sensor, robot anjing ini beroperasi dalam mode semi-otonom, memungkinkannya melakukan patroli secara mandiri sambil menavigasi lingkungan sekitarnya dan menghindari rintangan.

Fungsi otonom memberdayakan robot untuk merespons situasi darurat dengan cepat, memberikan kemampuan pengawasan dan pengintaian real-time yang penting untuk operasi kesiapan nuklir.

Selama demonstrasi, pengamat menyaksikan kelincahan dan kemampuan beradaptasi robot saat bermanuver melalui skenario simulasi, menunjukkan kemampuannya untuk berpatroli dan memantau area yang ditentukan secara efektif.

BACA JUGA:Pindad Pamer Semjata, Ivent Shot Show 2024 di Amerika Serikat

Meskipun robot anjing beroperasi secara mandiri, fungsinya dilengkapi dengan kendali manusia, sehingga operator dapat melakukan intervensi dan memandu tindakannya sesuai kebutuhan.

Integrasi robot anjing ke dalam operasi pertahanan mewakili langkah maju yang signifikan dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan protokol keamanan dan memitigasi risiko di lingkungan berisiko tinggi pada manusia.

Dengan mengerahkan robot anjing, Angkatan Udara AS bertujuan untuk meningkatkan postur kesiapannya sekaligus meminimalkan potensi kesalahan manusia dan paparan terhadap kondisi berbahaya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: